Buntut Batalnya Piala Dunia U-20, DPR Panggil Erick Thohir Besok: Kita Ingin Tahu...
Kendati demikian, Erick tidak menyangkal bahwa transformasi sepak bola yang diminta FIFA juga berkaitan dengan insiden Kanjuruhan pada awal Oktober 2022 lalu. Menurutnya, saat insiden tersebut meletus, banyak isu yang disoroti dalam sepak bola Indonesia, salah satunya standarisasi fasilitas olahraga.
Dia juga mengaku akan berkoordinasi dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, yang secara teknis ditugasi Jokowi untuk memenuhi standarisasi fasilitas olahraga.
Baca Juga: Ketua PSSI: Ya FIFA Melihat ini sebuah Intervensi
"Pak Basuki waktu itu sudah paparan dengan Bapak Presiden, sudah ada 22 stadium yang diaudit oleh Bapak Presiden, oleh pemerintah, oleh Bapak Presiden gitu. Nah di situ sudah ada, kondisinya yang ringan, yang berat. Nah ini harus distandarisasikan," paparnya.
Sebagaimana diketahui, pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia diumumkan FIFA melalui siaran persnya di website resmi FIFA pada Rabu (29/3/23). Adapun redaksional pembatalan tersebut sebagai berikut:
"Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA, Gianni Infantino, dan Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah FIFA U-20 World Cup 2023."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Advertisement