Tak Mau Bernasib seperti SBY, Manuver Jokowi Sengaja Bentuk Koalisi Besar untuk Muluskan Pencapresan Ganjar?
"Terkesan seperti PDIP mau ditinggalkan," ucap dia.
Di sisi lain, katanya, Jokowi terus melakukan manuver politik dengan ketum parpol agar tujuan politiknya tercapai, yakni punya saham mengantarkan presiden selanjutnya setelah tidak lagi menjabat.
"Sehingga nasibnya tidak mau seperti SBY, salah dukungan atau enggak punya saham dalam penerus presiden selanjutnya," ucap Pangi.
Menurut Pangi, Jokowi berkepentingan karena ingin memastikan berbagai program pemerintahan saat ini dilanjutkan oleh presiden berikutnya.
Hal itu dibaca pangi dari aktifnya Presiden Jokowi melakukan endorsment terhadap kandidat capres andalannya.
"Pak Jokowi realistis, beliau akan mendukung capres-cawapres yang bakal menang, tentu salah satu variabelnya adalah modal racikan elektoral," ujar pengamat berdarah Minang itu.
Dua kandidat yang dinilai masuk radar Jokowi ialah Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
"Tentu Pak Jokowi akan membaca dan memantau tren pergerakan elektoral Prabowo maupun Ganjar, dari situ beliau nanti akan berpikir keras, bagaimana jagonya menang Pilpres 2024," kata Pangi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement