Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Usai Serang Palestina, Israel Mengaku Dapat 'Serangan Teror'

Usai Serang Palestina, Israel Mengaku Dapat 'Serangan Teror' Kredit Foto: Instagram/timesofisrael
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Luar Negeri Israel menjelaskan tentang serangan yang terjadi pada Jumat (7/4/2023) malam. Pihak berwenang menyebutnya sebagai "serangan teror", sebuah istilah yang digunakan para pejabat Israel untuk serangan yang dilakukan orang Palestina ke warga Israel.

Setidaknya satu orang tewas dan enam lainnya terluka dalam sebuah serangan yang dicurigai terjadi di Tel Aviv, pusat wilayah komersial Israel. Sebuah mobil menabrak sekelompok orang di dekat sebuah taman pantai yang populer sebelum akhirnya terbalik, kata polisi. Dinas penyelamatan Israel mengatakan seorang pria berusia 30 tahun tewas, sementara empat orang lainnya menerima perawatan medis untuk luka ringan dan sedang.

Baca Juga: Israel-Palestina Memanas, Kepolisian Minta Warga Israel Bawa Senjata

Polisi mengatakan mereka menembak pengemudi mobil tersebut. Kondisi pengemudi tidak diketahui secara pasti, tetapi video-video yang beredar di media sosial menunjukkan sebuah tubuh tergeletak di tanah di samping mobil yang terbalik, sementara suara tembakan terdengar.

Sebelumnya, dua orang warga Israel-Inggris tewas dalam serangan penembakan di Tepi Barat. Dua orang yang tewas pada Jumat (7/4/2023) tersebut adalah wanita yang masih bersaudara.

Pihak berwenang Israel mengatakan, keduanya tewas dalam sebuah serangan penembakan terhadap mobil mereka di Tepi Barat yang diduduki. Serangan tersebut terjadi saat Israel dalam keadaan siaga tinggi di Yerusalem setelah satu hari penuh kekerasan di sepanjang perbatasan Lebanon dan Gaza.

Militer Israel mengatakan bahwa tentara telah tiba di lokasi tabrakan yang dilaporkan terjadi antara kendaraan Israel dan Palestina di dekat pemukiman Yahudi Hamra dan melihat mobil Israel, dengan tiga orang di dalamnya, telah ditembak.

Dua saudara perempuan, berusia 16 dan 20 tahun, tewas dan ibu mereka menderita luka serius, kata para pejabat. Kedua kakak beradik itu juga merupakan warga negara Inggris, menurut Kantor Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan Inggris. Kantor tersebut menyerukan kepada semua pihak untuk meredakan ketegangan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: