Pilih Tak Lanjutkan Tradisi Anies untuk Salat Id di JIS, Heru Budi Dapat Wejangan dari PKS: Masyarakat Dipermudah...
Keputusan Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang tidak akan melanjutkan tradisi Salat Idulfitri di Jakarta International Stadium (JIS), yang dimulai di era Anies Baswedan, direspons oleh Penasihat Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Karyatin.
Meski tidak mempermasalahkan keputusan itu, Karyatin meminta masyarakat dibebaskan memilih tempat pelaksanaan Salat Id.
Apalagi, kata dia, Salat Id memiliki hukum sunah atau tidak wajib dilakukan. Karena itu, tiap jemaah memiliki kebebasan untuk memilih mau menjalankannya di lokasi mana saja.
"Jadi, kaitannya dengan kebijakan mau salat di JIS atau di Balai Kota, itu bisa-bisa aja. Yang mau salat di JIS, kemudian ada panitianya, ya monggo, menurut saya," ujar Karyatin saat dikonfirmasi, Jumat (7/4/2023).
Ia berharap, meski tak ada Salat Id di JIS, tidak ada pihak, apalagi pemerintah yang menginstruksikan Salat Id harus di tempat tertentu. Sebab jika terjadi hal demikian akan membuat kegaduhan di tengah masyarakat.
"Yang jadi masalah adalah ketika ditaklimatkan, kemudian diinstruksikan harus ke sana. Ini yang menjadi membuat gaduh. Adakan saja kalau mau balai kota mengadakan acara Salat Idulfitri, monggo siapkan panitia," tuturnya.
Jika diarahkan harus salat ke tempat tertentu, ia memastikan hal tersebut akan menyulitkan masyarakat yang tinggal jauh dari lokasi yang ditentukan.
Karena itu, ia bahkan menyebut, semakin banyak lokasi Salat Id maka lebih bagus dan memudahkan jamaah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement