Usai Larang Impor Baju Bekas, Mendag Zulhas Gelorakan Kualitas Produk Lokal di JakCloth 2023
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mendukung penyelenggaraan pameran produk fesyen lokal di JakCloth Ramadan 2023.
"Produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memiliki kualitas dan desain yang unggul dan tidak kalah dengan produk mancanegara," tuturnya, dikutip dari keterangan resmi, Rabu (12/4/2023).
Dalam kunjungannya meninjau pelaksanaan JakCloth Ramadan 2023 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, pada Selasa (11/4/2023) kemarin, Zulhas mengapresiasi antusias masyarakat yang besar.
Baca Juga: Lepas Ekspor Perdana Kopi Produksi Subang ke Mesir, Zulhas: Transaksi Imbal Dagang Adalah Solusi
"Jakcloth tahun ini ramai sekali. Melihat animo masyarakat yang begitu besar, penyelenggaraan JakCloth diperpanjang hingga 16 April 2023," ujarnya.
Dia berharap, lewat penyelenggaraan pameran fesyen yang diikuti oleh 350 brand fesyen lokal ini, pelaku usaha dapat memberi akses pakaian layak dengan harga terjangkau kepada masyarakat.
"Peran pelaku UMKM di sini bisa membantu masyarakat dalam mempersiapkan pakaian untuk lebaran yang bagus, modis, dan harganya ekonomis," kata Zulhas.
Zulhas menuturkan, usai keputusan pemerintah melarang impor pakaian bekas dari luar negeri, dirinya berkomitmen untuk terus mendukung pasar UMKM Indonesia.
"Saya keras melarang impor pakaian bekas karena sangat mengganggu UMKM kita," pungkas Zulhas.
Menurutnya, pelaku UMKM fesyen Indonesia yang mempunyai talenta harus terus didukung dan dibanggakan. Pasalnya, kata dia, kualitas produk dalam negeri saat ini tidak kalah saing dengan kualitas dari luar negeri.
Baca Juga: Akui Harga Serba Naik Jelang Lebaran, Mendag Zulhas Obral Murah Bapok di Bazar Ramadan
"Kita ini punya talenta-talenta yang hebat dan UMKM yang andal. Hal ini harus kita dukung, bangga buatan Indonesia. Barang buatan dalam negeri desainnya tidak kalah dengan buatan luar dan harganya ekonomis. Model pakaiannya juga luar biasa bagus. Jadi, mari kita dukung, cintai, dan bangga buatan Indonesia," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Yohanna Valerie Immanuella
Tag Terkait:
Advertisement