Guntur Soekarno Sarankan Anies Jangan Hanya Fokus Pendukung Islam Khilafah, Nasdem Bereaksi: Itu Hak Mereka Pilih Anies
"Pancasila juga bukan ideologi sekularisme dan bukan komunisme yang antiagama. Tapi pancasila menaungi dan mempersatukan semua umat beragama yang hidup di indonesia untuk hidup berdampingan secara damai, tolong menolong dan gotong royong," tutur dia.
Gus Choi pun meyakini bahwa semua capres dari partai manapun memiliki komitmen dan jiwa nasionalis dan agamis. Dia menilai, bahwa kini capres nantinya tidak ada lagi yang mempersoalkan empat pilar sebagai sendi-sendi kehidupan berbangsa dan negara.
Baca Juga: NasDem Enggak Berani Kritik Jokowi, Nasib Anies Baswedan Disoroti: Dia Tak Akan Sampai Garis Finish!
"Itu final. Yang kita butuhkan dalam Pilpres 2024 adalah adu gagasan untuk Indonesia ke depan dan bukan mempersoalkan siapa didukung siapa, kelompok apa, aliran apa, mazhab apa," tegas dia.
"Kita ingin menarik semua dukungan. Kanan, tengah, kiri, atas, bawah," tegas Gus Choi.
Sementara itu, Hendri Satrio, juru bicara Anies Baswedan mengimbau agar Guntur Soekarnoputra mengenal lebih dekat Anies.
"Akan sangat baik bila Pak Guntur mengenal Anies Baswedan lebih dekat lagi. Pak Guntur pasti akan terkejut mengetahui betapa tingginya level nasionalisme seorang Anies Baswedan," kata dia.
Baca Juga: Seret Anies dalam Konflik Internal Demokrat, Sikap AHY Pancing NasDem Ubah Koalisi
Ketua Dewan Ideologi DPP Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI), Guntur Soekarnoputra mengemukakan hal-hal yang perlu diperhatikan capres dari Partai Nasdem. Seperti diketahui, Nasdem telah mengusung Anies Baswedan untuk maju sebagai capres di Pilpres 2024 mendatang.
"Ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian khusus dari yang bersangkutan (Anies Baswedan) antara lain sebaiknya yang bersangkutan tidak terlalu berusaha mendapatkan dukungan dari kelompok-kelompok Islam Ortodoks atau Islam aliran Khilafah yang masuk ke Indonesia melalui ideologi transnasional," ujar Guntur dalam keterangan pers kepada Republika pada Rabu (12/4/2023).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Advertisement