Anggota Dewas Tutup Mulut Soal Pemeriksaan 5 Petinggi KPK, Firli Bahuri pun 'Kabur' dari Mata Publik
Pencopotan Brigjen Endar Priantoro dari posisinya di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diikuti dengan dilaporkannya beberapa petinggi KPK ke Dewan Pengawas (Dewas), termasuk sang ketua, Firli Bahuri.
Usai dilaporkan, Firli nampak belum terihat di hadapan publik. Bahkan, ia dan dan Wakil Ketua KPK Johanis Tanak tidak masuk dan keluar dari pintu utama Gedung ACLC, Jakarta Selatan, Rabu (12/4/2023).
Mereka kabur melalui pintu khusus, berbeda dengan kedatangan pimpinan KPK lainnya, seperti Nawawi Pomolango, Nurul Ghufron, dan Alexander Marwata.
Kelima pimpinan KPK itu diperiksa secara bergantian mengenai laporan Brigjen Endar Priantoro. Dewas KPK telah mengambil keterangan lima pimpinan KPK itu.
"Sudah semua (diklarifikasi)," kata anggota Dewas Albertina Ho seusai memimpin sidang pemeriksaan di Gedung ACLC KPK.
Albertina Ho mengatakan tidak bisa membocorkan materi klarifikasi yang ditanyakan kepada lima pimpinan KPK itu.
"Sudah semua pokoknya dari pagi sampai sore," kata dia.
Dia menerangkan rahasia materi klarifikasi memang sudah menjadi protap Dewas dalam melakukan pemeriksaan. Dia juga mengaku tidak mengetahui dari pintu mana Firli masuk dan keluar Gedung ACLC KPK.
Baca Juga: Pernah Disuruh Buat Laporan Korupsi, Brigjen Endar Nekat Laporkan Firli Bahuri ke Dewas KPK
"Ayo, pulang, sudah mau buka kalian," kata dia.
Seperti diketahui, Brigjen Endar melaporkan Firli ke Dewas KPK. Endar tidak terima dirinya dicopot sebagai direktur penyelidikan KPK lantaran masa tugas diperpanjang oleh Kapolri.
Endar juga melaporkan Firli terkait bocornya dokumen hasil penyelidikan kasus korupsi di Kementerian ESDM. Tak hanya itu, Endar juga melaporkan Firli karena memaksakan sebuah kasus ke tahap penyidikan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement