Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sukses Lampaui Target Produksi, PHE Tuai Pujian

Sukses Lampaui Target Produksi, PHE Tuai Pujian Kredit Foto: PHE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Center for Energy Policy M Kholid Syeirazi menyikapi positif capaian kinerja Pertamina Hulu Energi (PHE) termasuk anak cucu usaha Subholding Upstream Pertamina tersebut. Pasalnya, selain PHE yang secara total berhasil melampaui target produksi, anak usaha PHE juga menunjukkan kinerja menggembirakan. 

Salah satunya, Maurel & Prom S.A. (M&P), anak perusahaan PT Pertamina Internasional EP (PIEP), selaku Regional Internasional Subholding Upstream Pertamina. Dalam hal ini, antara lain M&P mencatat laba bersih $211 juta pada 2022, atau meningkat 55% dibanding tahun sebelumnya. 

Begitu pun Kholid mengingatkan, agar PHE dan seluruh anak usahanya tidak cepat berpuas diri dengan capaian prestasi tersebut. “Tentunya setiap prestasi kita harus berikan apresiasi. Tapi kita tak boleh seperti katak dalam tempurung, cepat puas dengan hasil yang dicapai,’’ kata Kholid kepada media hari ini. 

Baca Juga: Lampaui Target, Produksi Migas PHE Meningkat di Awal Tahun

Dalam laporannya, pada mid Triwulan pertama 2023, PHE memang berhasil memproduksi minyak dan gas bumi (migas) dari Januari hingga Februari 2023 melampaui target yaitu 576 MBOPD untuk minyak dan 2.785 MMSCFD untuk gas. Pencapaian ini berhasil menunjukan peningkatan produksi 2% untuk produksi minyak dan 6% untuk produksi gas.

Keberhasilan tersebut merupakan hasil dari kinerja operasional yaitu selesainya 118 pengeboran sumur pengembangan, serta 103 kegiatan work over dan 4.839 well services. Selain itu, pada awal 2023 juga telah diselesaikan pengeboran dua sumur eksplorasi.

Sementara itu, cucu usaha PHE, Maurel & Prom S.A. (M&P) juga tak kalah moncer. Juga melalui laporannya, kinerja keuangan perusahaan tercatat EBITDA $443 juta dan laba bersih sebesar $211 juta. Artinya, masing-masing naik 58% dan 55% dibandingkan tahun 2021 yaitu $280 juta dan $136 juta.  Selain itu, dari sisi produksi, M&P juga berhasil mempertahankan produksi pada angka 25.584 BOEPD. 

M&P sendiri, merupakan perusahaan publik yang terdaftar di bursa Euronext Paris dengan saham mayoritas sebesar 71,09% dimiliki PIEP. M&P diakuisisi Pertamina Group pada 2017 dengan wilayah operasi yang tersebar di Afrika dan Amerika Latin terdiri dari aset produksi dan eksplorasi.

Menurut Kholid, sejak masa pandemi Covid-19, prestasi Pertamina Group, termasuk subholding Pertamina Hulu Energi memang cukup stabil. Hal itu terlihat dari kinerja keuangan, termasuk laba dan juga dari sisi produksi. “Padahal, pada periode yang sama perusahaan migas asing seperti Petronas dan Shell mengalami tekanan,” lanjutnya. 

Baca Juga: Kejar Target 2023, Pertamina Hulu Indonesia Jalankan Berbagai Strategi

Kholid menjelaskan dengan pencapaian ini PHE akan bisa memberikan konstribusi terhadap ketahanan energi nasional. Karena pada prinsipnya ketahanan energi nasional harus memenuhi lima pilar, yakni availability (ketersediaan), affordability (keterjangkauan), accessability (kemudahan), acceptability masyarakat & lingkungan), dan sustainability (keberlanjutan).

“Dalam prinsip ini PHE sudah memenuhi sejumlah pilar ketahanan energi diantaranya ketersediaan, dan keberlanjutan,” ujar Kholid sambil melanjutkan bahwa produksi Pertamina telah menyumbang 54 persen dari kebutuhan nasional. 

Pencapaian PHE yang mengalami peningkatan produksi, lanjutnya, juga akan menambah angka produksi energi sehingga konstribusi NOC semakin besar. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: