- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Di Hannover Messe Jerman, Jokowi: Indonesia Ingin jadi Pemain Besar Kendaraan Listrik
Pemerintah optimistis bisa menjadi pemain besar industri kendaraan listrik. Keyakinan itu didorong oleh ketersediaan sumber daya alam (SDA) yang melimpah, bonus demografi dari populasi penduduk usia produktif, hingga kondisi ekonomi yang stabil.
Keyakinan itu dikatakan Presiden Joko Widodo saat membuka Hannover Messe 2023 di Jerman, kemarin. Menurutnya Indonesia mendapat banyak keuntungan dari program hilirisasi industri.
“Kami punya modal besar dan kami ingin menjadi pemain besar di industri EV,” Kata Jokowi. Meski pemerintah gencar melakukan program hilirisasi. Tapi tidak menutup diri dari dunia. Indonesia malah membuka pintu bagi para investor untuk bekerja sama dalam hilirisasi industri tanah air.
“Indonesia tidak sedang menutup diri, justru kami sangat terbuka untuk investasi dan kerja sama dalam membangun industri hilirisasi Indonesia,”tegasnya. Jokowi mengungkapkan sampai 2040 ada 21 komoditas dalam peta jalan hilirisasi.
Baca Juga: Indonesia Bidik Investasi di Hannover Messe 2023
Indonesia diproyeksikan kebutuhan investasinya mencapai US$545,3 miliar. Dan ini menjadi peluang yang bisa menguntungkan. Sementara itu Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan Presiden Jokowi bertemu dengan tiga perusahaan Eropa yakni BASF, Eramet, dan Volkswagen PowerCo.
Pertemuan tersebut membahas rencanatiga perusahaan berinvestasi di sektor baterai kendaraan listrik. Bahlil menyebut, BASF akan membangun fasilitas pengembangan baterai listrik di Maluku Utara. Adapun fasilitas tersebut rencanannya akan dibangun pada akhir 2023.
Nantinya, BASF akan bekerja sama dengan perusahaan Prancis, Eramet, untuk menciptakan ekosistem tersebut dengan menerapkan praktik usaha yang memperhatikan ESG (Environment, Social and Government) lingkungan dan menggunakan energi hijau.
Sedangkan perusahaan Volkswagen melalui PowerCo juga menyampaikan minat yang sama kepada Jokowi. Beberapa perusahaan yang akan digandeng untuk mengembangkan ekosistem baterai mobil listrik adalah Vale hingga Ford.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait:
Advertisement