Pemerintah mengejar kerja sama investasi dalam ajang Hannover Messe 2023. Peningkatan investasi khususnya sektor manufaktur atau pengolahan menjadi strategi utama mengungkit pertumbuhan ekonomi nasional pasca pandemi dan di tengah ketidakpastian kondisi perekonomian global.
Hannover Messe merupakan pameran teknologi industri tahunan terbesar di dunia, yang diselenggarakan Deutsche Messe AG (DMAG), dengan menggandeng negara mitra sebagai official partner country.
Tahun ini Indonesia kembali dipercaya menjadi official partner country (OPC) Hannover Messe untuk ketiga kalinya, setelah pertama pada 1995, kedua di 2021 secara virtual karena masih pandemi, dan di 2023 baru dilaksanakan sepenuhnya secara fisik.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan saat ini, posisi Indonesia dalam berbagai forum internasional sangat bagus, termasuk di Hannover Messe 2023.
“Pada 2023 kita masih diberi kepercayaan sebagai OPC. Itu tidak mudah, hanya kepada negara-negara besar. Bahkan di ASEAN baru Indonesia sehingga ini menjadi ukuran nyata positioning Indonesia di mata internasional,” Kata Susiwijono di Jakarta, kemarin.
Ia menambahkan event Hannover Messe 2023 kali ini akan dioptimalkan Indonesia untuk mendorong industri dari sisi permintaan, antara lain dengan membuka lebih banyak lagi akses pasar ekspor produk Indonesia, serta dari segi penawaran yakni antara lain mengenai produktivitas dan penguasaan teknologi baru. Pasalnya, salah satu yang menolong pertumbuhan ekonomi nasional pada saat pandemi adalah tingginya nilai ekspor
“Jadi, untuk event Hannover Messe 2023, harapannya bukan hanya dampak langsung atau deal komitmen di sana saja, tapi juga rencana investasi. Di sana, kita akan jadikan untuk branding atau showcase kemajuan teknologi industri Indonesia, yang ujungnya akan mendorong investasi,”tegasnya.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita yang mendampingi Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto meninjau persiapan penyelenggaraan mengatakan meski Hannover Messe 2023 belum dibuka secara resmi, per Jumat (14/4) kemarin, telah terjadi penandandatanganan kontrak business to business (B to B) senilai US$2 miliar.
“Setelah HM 2023 dibuka pada 16 April 2023 nanti, terus menerus akan ada kerja sama investasi dari perusahaan-perusahaan yang masuk ke Indonesia,”pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait:
Advertisement