Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gara-Gara Ganjar dan Megawati, TikToker Bima Habis Diserang Netizen!

Gara-Gara Ganjar dan Megawati, TikToker Bima Habis Diserang Netizen! Kredit Foto: Instagram Bima Yudho Saputro
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah viral dan mendapatkan pembelaan warganet sewaktu dirinya menyampaikan kritik soal Lampung, TikToker Bima Yudho Saputro kini justru habis dirujak. Pasalnya, mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan di Australia itu memanggil Megawati Soekarnoputri dengan sebutan "janda" di salah satu video unggahannya.

Dilihat dari akun Twitter @Seleb_Berita, Bima memberikan reaksi saat Ganjar Pranowo mengklarifikasi soal Piala Dunia U-20. Bima menuding Ganjar Pranowo memprotes Piala Dunia U-20 karena perintah Megawati.

Namun, hal yang menjadi sorotan warganet adalah pernyataan Bima yang menyebut Megawati sebagai janda. Hal ini membuat warganet terlihat kesal.

Baca Juga: Dirujak Balik Setelah Memanggil Megawati dengan Sebutan 'Janda', TikToker Bima: Gue Memang Anak Muda yang Berapi-api

"Udah ketebak dah, lagian disuruh ngomong sama itu janda. Janda satu itu lu nurut. Aduh udah deh gak usah ditanggepin kabur," ucapnya.

Video tersebut telah di-take down oleh Bima di akun TikTok-nya. Akan tetapi, sudah banyak warganet yang membagikan video tersebut. Banyak warganet yang menuding Bima tidak sopan karena menghina seorang mantan presiden. Bahkan, netizen meminta mereka untuk mensomasi.

"Tadinya saya bersimpati sama kasus yang dialami Bocah satu ini, tapi kalau sudah berbicara TIDAK SOPAN terhadap orang yg dituakan termasuk kepada Bapak Ganjar Pranowo dan Ketua Umum PDI-P … itu namanya KURANG AJAR. Gimana Lur ?? Mau diapain bocah ini," ucap @beritaxxx.

Baca Juga: Enggak Kuat Menahan Hujan Cibiran Usai Hina Megawati, Tiktoker Bima: Tolong, Jangan Ngehakimi Gue...

"Somasi mas..Cara paling ringan," jelas @harisxxx.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: