Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ogah Jadi Cawapres Ganjar, Prabowo Subianto Dekati Elite Golkar dan TNI untuk Pilpres 2024?

Ogah Jadi Cawapres Ganjar, Prabowo Subianto Dekati Elite Golkar dan TNI untuk Pilpres 2024? Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Silaturahmi Lebaran Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ke beberapa tokoh politik dan jenderal senior TNI membuat publik bertanya-tanya dengan langkah politiknya dalam menghadapi Pemilu 2024.

Belakangan, banyak pengamat yang menyatakan bahwa Prabowo Subianto diisukan untuk menjadi calon wakil presiden (Cawapres) Ganjar Pranowo yang sebelumnya sudah diajukan sebagai calon presiden oleh PDI Perjuangan (PDIP).

Menanggapi kunjungan politik tersebut, Rocky Gerung mengatakan bahwa hal tersebut merupakan langkah Prabowo menggaet partner dalam pengusungan dirinya sebagai calon presiden.

Baca Juga: 2 Anak Ahmad Dhani Gabung Jadi Kader Gerindra, Prabowo Girang Bukan Main: Ini Masa Depan Kita Semua

“Apalagi kemudian pergi pada tokoh yang juga dulu menghina dia, (seperti) Hendropriyono, Agum Gumelar, dan senior-senior TNI dia lainnya. Terakhir dia ketemu dengan Mahfud MD yang kita tahu enggak pernah dianggap oleh Prabowo. Jadi Prabowo secara politik dia matang,” kata Rocky Gerung, dikutip dalam kanal Youtube-nya (26/4/2023).

Dengan demikian, ia yakin bahwa Prabowo akan berpasangan dengan Airlangga Hartarto. Menurutnya, Golkar merupakan partai yang pas dalam mengisi posisi teknokrat di kabinet pemerintah apabila Prabowo menang dalam pemilihan.

“Gerindra menganggap bahwa potensi Prabowo jadi presiden tetap ada, ranking (elektabilitasnya) ada di tiga besar. Karena itu Gerindra berpikir kalau Prabowo jadi presiden, (kemampuan) teknokratis itu ada pada siapa. Dan Golkar adalah partner yang paling pas karena Golkar itu orang-orang pintar yang mampu menganalisis secara rasional tanpa ada beban ideologi partai,” ungkapnya.

Ia lebih lanjut menyatakan bahwa masuk akal apabila Gerindra memilih Golkar untuk mengurus kabinet karena telah berpengalaman semenjak Orde Baru.

“Enggak mungkin Prabowo kasih (kemampuan) teknokrat itu pada PKB karena PKB itu partai yang politis, bukan teknokratis. Jadi kemampuan teknokratis itu akan diberikan Prabowo kepada Golkar.”

Sementara itu, Rocky Gerung percaya bahwa Prabowo Subianto juga menganggap peran strategis dari TNI dalam hal menangani ketegangan internal maupun global, misalnya dalam kasus Papua sekarang.

“Karena itu Prabowo melakukan dua pendekatan yang masuk akal. Pertama dia ke Golkar, kedua dia ke TNI. Jadi itu kenapa Golkar dan TNI itu benar-benar faktor politik pada Prabowo,” katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Novri Ramadhan Rambe
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: