Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kinerja Keuangan Blibli Tumbuh Positif Awal Tahun 2023, Begini Kata Manajemen

Kinerja Keuangan Blibli Tumbuh Positif Awal Tahun 2023, Begini Kata Manajemen Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) alias Blibli mencatatkan kinerja positif pada awal tahun 2023. Pendapatan bersih konsolidasi Blibli tumbuh 21% dari Rp3,17 triliun pada Q122 menjadi Rp3,83 triliun pada Q123.

Pertumbuhan tersebut ditopang oleh pertumbuhan pada segmen ritel penjualan produk dan layanan oleh penjual pihak ketiga (3P), utamanya untuk kategori produk gaya hidup. Pertumbuhan pendapatan juga ditopang oleh pemulihan bisnis perjalanan daring yang kuat setelah pembukaan kembali pembatasan akibat pandemi sejak Q2 2022 lalu serta adanya peningkatan kinerja pada kategori produk digital dan lainnya.

Baca Juga: Pendapatan Bukalapak Tumbuh 28% Jadi Rp1 Triliun pada Q1 2023

"Meskipun tidak kebal terhadap iklim pasar di mana bisnis kami beroperasi, kami memulai tahun 2023 dengan optimisme untuk dapat mengatasi semua tantangan di depan dan memiliki keyakinan penuh dalam mencapai pertumbuhan yang lebih baik secara berkelanjutan, dan pada akhirnya membawa kami lebih dekat ke profitabilitas," ungkap CEO & Co-Founder Blibli, Kusumo Martanto, Sabtu, 29 April 2023.

Ia menambahkan, selama kuartal pertama tahun ini, Blibli fokus memperkuat strategi omnichannel dengan memperluas lebih banyak toko fisik, baik consumer electronics maupun supermarket. Langkah efisiensi juga terus dilakukan oleh Blibli sehingga berdampak positif terhadap kinerja keuangan perusahaan.

"Langkah-langkah efisiensi biaya kami yang tiada henti telah memperlihatkan hasil yang lebih baik, tercermin dari peningkatan kinerja operating leverage kami yang kesemuanya berdampak positif terhadap kinerja keuangan kami," tambahnya.

Blibli mencatat, marjin laba bruto konsolidasi juga tercatat lebih tinggi dari 9,5% pada 1Q22 menjadi 15,1% pada 1Q23, meningkat 560-bps yoy, terutama didorong oleh kenaikan GPBD di seluruh segmen bisnis.

Baca Juga: Kinerja Moncer, BCA Catatkan Pertumbuhan Kredit Hingga 12% Jadi Rp713,8 Triliun!

Struktur biaya lebih baik, di mana persentase beban operasional konsolidasi terhadap TPV menurun dari 13,4% pada 1Q22 menjadi 8,1% pada 1Q23 sehingga mendorong peningkatan kinerja persentase EBITDA konsolidasi terhadap TPV sebesar 510-bps yoy, dari -9,7% pada 1Q22 menjadi -4,6% pada 1Q23.

"Posisi kas kami bersama dengan fasilitas kredit yang tersedia cukup sehingga memungkinkan kami menjalankan seluruh strategi bisnis untuk bertumbuh secara berkelanjutan dan memperkuat jalur kami menuju profitabilitas," tegas CFO & Co-Founder Blibli, Hendry.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Advertisement

Bagikan Artikel: