Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Megawati Soal Sandiaga Uno Jadi Cawapres Pendamping Ganjar Pranowo: Sabar!

Megawati Soal Sandiaga Uno Jadi Cawapres Pendamping Ganjar Pranowo: Sabar! Kredit Foto: Instagram/Megawati Soekarno Putri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri angkat suara soal sosok Cawapres pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Megawati heran mendengar awak media hanya mempertanyakan peluang Sandiaga Uno menjadi cawapres pendamping capres PDIP Ganjar Pranowo.

Awak media bertanya hal itu setelah elite PDIP bersama PPP menggelar pertemuan di lantai lima kantor partai berkelir merah tersebut, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Minggu (30/4).

Sebelumnya Megawati sudah menjelaskan agar publik termasuk media sabar menunggu pengumuman cawapres pendamping Ganjar.

Baca Juga: Mencengangkan! Musni Umar Sebut Relawan Bisa Dapat Pahala dengan Mendukung Anies Baswedan: Jadi Bekal Ketika Kematian Datang

Namun, awak media kembali bertanya kepada Megawati soal peluang Sandi sapaan akrab Sandiaga Uno, menjadi pendamping Ganjar di Pilpres 2024. Sejatinya isu soal Ganjar-Sandi sudah kencang, apalagi Sandi sudah pamit dari Gerindra dan konon segera masuk PPP.

"Tadi sudah tegas. Sabar, tunggu, eh malah masuk spesifikasi," ujar Presiden Kelima RI.

"Sabar. Kok yang disebut cuma satu (Sandi Uno), ya," imbuh putri Proklamator RI Bung Karno itu.

Megawati dalam menjawab cawapres pendamping Ganjar kemudian mengibaratkan gerbong yang sedang dia bangun.

"Saya sudah bilang, gerbong saya sudah banyak yang mau naik, loh, tunggu saja. Saya sudah punya di sini berapa, tuh, sepuluh atau berapa, ya, Nanti mengerucut sendiri oleh pikiran saya," kata wanita kelahiran Yogyakarta itu.

Dia melanjutkan urusan mencari cawapres pendamping Ganjar tidak bisa didasarkan semata oleh elektabilitas menurut lembaga survei.

Baca Juga: Musni Umar Klaim Anies Baswedan Mampu Memenuhi Harapan Rakyat: Mayoritas Rakyat Indonesia Mau Anies Jadi Presiden!

"Saya suka bilang, ini boleh, dong, dikritisi. Namanya survei, saya dahulu belajar statistik juga, jadi saya tahu, loh, sebenarnya benaran survei atau enggak," katanya. (ast/jpnn)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: