Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

'Jualan' Wiranto ke PPP dan Gerindra Disebut Pepesan Kosong, Hanura: Cari Panggung!

'Jualan' Wiranto ke PPP dan Gerindra Disebut Pepesan Kosong, Hanura: Cari Panggung! Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Umum DPP Partai Hanura, Benny Rhamdani, menegaskan nama calon anggota legislatif yang dibawa Wiranto ke PPP dan Partai Gerindra bukanlah kader Partai Hanura. 

Dia menilai penyerahan kader Partai Hanura yang dilakukan Wiranto kepada PPP dan Partai Gerindra sekadar klaim dan pepesan kosong. Benny mengaku tidak mengetahui nama-nama yang diklaim kader Partai Hanura tersebut.

Baca Juga: Wiranto Klaim Telah Berhasil Boyong 100 Mantan Kader Hanura Pindah ke PPP, Bakal Jadi Amunisi Dukungan ke Ganjar

"Kami nggak tahu siapa yang disodorkan Wiranto ke PPP dan Partai Gerindra. Kalau mereka disebut sebagai kader Partai Hanura, apakah mereka mengantongi Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Hanura yang ditandatangai Pak OSO (Ketua Umum Partai Hanura)," ujar Benny dalam keterangan tertulisnya, Selasa (2/5/2023).

Dia menegaskan kader Partai Hanura adalah orang yang mengantongi KTA atau menjadi pengurus di bawah kepemimpinan Ketua Umum, Oesman Sapta Odang (OSO). Dengan demikian, Benny menegaskan jualan Wiranto ke PPP dan Partai Gerindra hanya omong kosong, karena seluruh pengurus dan kader Partai Hanura solid.

"Saya pastikan, tidak ada kader Partai Hanura yang 'lompat' ke partai lain. Apa yang dilakukan Wiranto, nggak ada pengaruhnya terhadap Hanura, karena seluruh pengurus dan kader partai dari tingkat pusat sampai daerah solid untuk menghadapi Pemilu 2024," tegas dia.

Benny menilai langkah politik Wiranto bertujuan untuk mengganggu dan merusak soliditas Partai Hanura jelang kontestasi demokrasi tahun 2024. Namun, kata dia, langkah tersebut tak akan berdampak karena seluruh kader Partai Hanura telah memahami kualitas dan rekam jejak Wiranto.

Baca Juga: Wiranto ke Prabowo Subianto: Sekarang Adik Saya, Silakan Maju...

"Yang dilakukan Wiranto motif cari panggung (politik) jelang Pemilu, dan hiburan di hari tua. Ini lelucon pemilu, 'cara ketawa' ala Wiranto," sindir Benny.

"Wiranto sebenarnya membuka aib mualitas berpolitik dirinya secara langsung ke publik. Dia kan mantan ketua umum partai politik, dan berpengalaman di sejumlah jabatan sebelumnya, tapi dengan cara murah menyerahkan anak buahnya ke partai lain. Jika Wiranto itu tokoh besar dan memiliki kader-kader sebagaimana yang ia klaim, harusnya ia yang didatangi para elit partai untuk dimintai pertimbangan tentang orang-orang yang kompeten yang menjadi kadernya untuk dilamar sebagai calon legislatif. Bukan dia yang mendatangi partai-partai dan menyerahkan anak buahnya. Kayak ngasih bungkus kacang aja," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: