Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bantah Isu AHY Jadi Cawapres Airlangga, Demokrat: Istikamah Bersama Koalisi Perubahan Dukung Anies Baswedan

Bantah Isu AHY Jadi Cawapres Airlangga, Demokrat: Istikamah Bersama Koalisi Perubahan Dukung Anies Baswedan Kredit Foto: Instagram/Kamharlakumani
Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai Demokrat menegaskan komitmennya di Koalisi Perubahan untuk Persatuan dan mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres). Mereka membantah isu Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), akan dijadikan calon wakil presiden (cawapres) dari Airlangga Hartarto.

Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, mengatakan bahwa pertemuan dengan Partai Golkar merupakan bentuk silaturahmi biasa. Ini mengingat pada pertemuan tersebut masih dalam rangka Idulfitri 1444 H.

Baca Juga: Banyak Partai Pindah Haluan Usai Ganjar Pranowo Sah Jadi Capres, PKS: Kita Tetap Setia ke Anies Baswedan!

"Partai Demokrat senantiasa istikamah dengan KKP yang makin solid dan berkemajuan. Koalisi Perubahan bersifat inklusif, terbuka bagi partai manapun untuk berjuang bersama sepanjang memiliki platform yang sama," ujar Kamhar saat dihubungi, Selasa (2/5).

Tegasnya, pertemuan Partai Demokrat dan Partai Golkar adalah bentuk sinergi, tetapi bukan dalam rangka koalisi untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"Sebagaimana disampaikan oleh Mas Ketum AHY dan Pak Airlangga Hartarto bahwa kolaborasi dan sinergi seluruh elemen bangsa mutlak diperlukan. Untuk menghindarkan diri dari middle income trap kala masuk era bonus demografi, guna terwujudnya Indonesia Emas 2045," ujar Kamhar.

Pertemuan antara petinggi Golkar dengan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono beserta jajaran membuahkan sejumlah poin strategis. Di antaranya adalah tentang kolaborasi membangun bangsa setiap saat.

Kolaborasi harus strategis, didasarkan pada nilai dan ideologi kebangsaan. Kemudian memiliki pandangan yang sama serta optimisme bangsa ini akan maju dan unggul.

Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto, menjelaskan pemilihan umum pada 2024 harus didasarkan pada kerja dalam kebersamaan. Meski perbedaan pilihan adalah keniscayaan, kolaborasi untuk sama-sama mengaktualisasikan nilai dan pembangunan bangsa, harus dengan kebersamaan.

"Perbedaan kita hanya pada tanggal 14 Februari saat masyarakat memilih, mencoblos, sesudah itu kita kembali bersama bangun bangsa," ujar Airlangga saat jumpa pers usai pertemuan dengan Partai Demokrat pada Sabtu (29/4).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: