Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Intan Fauzi Apresiasi Kinerja BUMN yang Akan Bagikan Dividen Rp80,2 T

Intan Fauzi Apresiasi Kinerja BUMN yang Akan Bagikan Dividen Rp80,2 T Kredit Foto: PAN
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota Komisi VI DPR RI Intan Fauzi mengapresiasi kinerja Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang akan membagikan dividen BUMN tahun 2022 kepada negara sebesar Rp80,2 triliun. Besaran dividen ini disebut Menteri Erick Thohir merupakan yang terbesar sepanjang sejarah.

"Kita sempat mengalami fluktuasi karena pandemi Covid-19, perlahan namun pasti pertumbuhan ekonomi nasional terus membaik. Dividen sebesar Rp 80,2 triliun kabar yang sangat menggembirakan, artinya BUMN tumbuh positif. BUMN juga berperan menjaga keseimbangan ekonomi dengan mengintervensi pasar ketika terjadi kelangkaan komoditas dan gejolak harga di pasar, terang Intan Fauzi.

Anggota DPR RI Fraksi PAN ini mengatakan, “ Dividen BUMN berkontribusi terhadap APBN. BUMN juga berperan sebagai fungsi fiskal sehingga diharapkan secara efektif dalam mendukung program-program pemerintah dan berperan besar dalam mendorong pertumbuhan makro ekonomi”. 

Kementerian BUMN juga perlu melakukan terobosan disana-sini untuk mendongkrak kinerja perseroan dan menjadi keharusan Kementerian BUMN memberikan sumbangsih yang besar bagi negara.

"Ini adalah capaian yang baik, bahwa BUMN memberikan sumbangsih untuk negara hingga Rp 80 Triliun. Kami berharap kinerja BUMN yang sudah baik terus dijaga dan dilanjutkan sehingga semakin banyak program-program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat," 

“Namun di sisi lain, Kementerian BUMN yang menjadi mitra Komisi VI DPR, perlu melakukan pembenahan pada perusahaan perusahaan BUMN yang kinerjanya kurang baik”, jelas Intan Fauzi. 

Sekedar diketahui, laba bersih BUMN naik signifikan tahun ini. Menteri BUMN Erick Thohir memperkirakan laba bersih konsolidasi BUMN mencapai Rp 303,7 triliun (unaudited) pada 2022. Dengan demikian, terdapat kemungkinan peningkatan laba yang sangat signifikan sebesar Rp 179 triliun.

Dalam kesempatan tersebut, Erick juga memperkirakan peningkatan aset dari Rp8.978 triliun pada 2021 menjadi Rp9.867 triliun (unaudited) pada 2022. Diperkirakan juga ada peningkatan ekuitas dari Rp2.778 triliun pada 2021 menjadi Rp3.150 triliun (unaudited) pada 2022. Berikut kenaikan pendapatan dari Rp2.292 triliun pada 2021 menjadi Rp2.613 triliun (unaudited) pada 2022.

Kata Erick, peran penting BUMN dalam kontribusi kepada negara melalui dividen, pajak, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). "Hal yang sangat menggembirakan adalah transformasi BUMN yang sudah didorong hampir mencapai 70 - 75 persen, yang berarti tinggal 25 persen lagi," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: