Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Demi Kelancaran Nyapres, Ganjar Pranowo Disarankan Mundur Saja: Kalau Masih Gubernur, Rakyat Jateng Bisa Marah!

Demi Kelancaran Nyapres, Ganjar Pranowo Disarankan Mundur Saja: Kalau Masih Gubernur, Rakyat Jateng Bisa Marah! Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ganjar Pranowo dideklarasikan sebagai calon presiden (capres) oleh PDIP saat dirinya masih menjabat Gubernur Jawa Tengah.

Demi kelancaran manuver nyapresnya, Gabjar pun disarankan untuk mengundurkan diri dari posisinya sebagai orang nomor satu di Jateng tersebut. Demikian diungkapkan Analisis Komunikasi Politik Hendri Satrio.

Baca Juga: Relawan Ganjar Pranowo Nggak Main-main: Capres yang Gunakan Politik Identitas Harus Didiskualifikasi!

Pengunduran diri sebagai gubernur, menurut Hendri memang harus dilakukan Ganjar segera mungkin. Hal itu agar dapat memberikan keleluasaan terhadap politikus PDIP itu dalam melakukan sosialisasi dirinya sebagai capres.

"Kalau dia masih menjadi gubernur Jawa tengah kalau enggak salah dia masih sampai November atau Oktober, itu waktunya sudah banyak yang terbuang dan dia tidak bisa kemana-mana. Kecuali memang dia miskin etika, artinya dia cuek saja, walaupun sebagai gubernur dia jalan-jalan terus. Saya yakin Ganjar enggak begitu," tutur Hendri di Jakarta Pusat, Rabu (3/5/2023).

Hendri berkeyakinan, Ganjar bukan tipe yang demikian, yakni rela melanggar etika dan kepatutan untuk mencapai tujuan. Karena itu, perkiraan Hendri, Ganjar akan mundur sebagai gubernur dalam waktu dekat.

"Dan itu akan memudahkan dia untuk bermanuver untuk bersosialisasi," ujar Hendri.

Di sisi lain, kalau Ganjar tetap mempertahankan jabatan gubernur sembari melakukam sosialisasi capres, hal itu bisa menjadi bumerang bagi dirinya. Rakyat Jawa Tengah bisa jadi marah terhadap Ganjar.

"Selama dia masih Gubernur Jawa Tengah itu satu, rakyat Jateng bisa marah, yang akhirnya back fire-nya ke dia, dia enggak dapat suara di Jawa Tengah dan merasa di tinggalkan, dan dianggap remehkan warga Jawa Tengahnya," ujar Ganjar.

"Kemudian yang kedua ini kan sebuah contoh yang buruk, buat rakyat Indonesia, pada saat ada pemimpin yang meninggalkan rakyatnya saat dia menjabat. Jadi menurut saya dia akan mengundurkan diri sebagai Gubernur Jawa Tengah," sambungnya.

Sementara itu, soal solusi melakukan sosialisasi di saat akhir pekan, Hendri memandang sulit dilakukan Ganjar. Mengingat wilayah Indonesia yang begitu luas sehingga perlu waktu yang banyak pula untuk mengunjunginya satu per satu.

"Sekelas Ganjar harusnya bisa lebih banyak. Mesti ke Jawa Timur, Barat, Sumatra Barat, wah repot," kata Hendri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: