Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dirut Waskita Jadi Tersangka Korupsi, Pakar: Erick Thohir Sudah Gagal, Orang Kayak Gini Kok Jadi....

Dirut Waskita Jadi Tersangka Korupsi, Pakar: Erick Thohir Sudah Gagal, Orang Kayak Gini Kok Jadi.... Kredit Foto: PSSI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan Direktur Utama PT Waskita Karya Tbk (WSKT), Destiawan Soewardjono, sebagai tersangka kasus dugaan korupsi. Penetapan Dirut Waskita sebagai tersangka itu pun turut menyeret nama Menteri BUMN, Erick Thohir.

Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun, secara lantang mengatakan bahwa sekelas dirut dijadikan tersangka korupsi sama artinya dengan kegagalan Erick Thohir sebagai Menteri BUMN. Padahal, tegas Refly Harun, Waskita Karya memiliki para pengawas yang tidak main-main, tetapi tetap saja menjadi sarang korupsi.

Baca Juga: Derita Waskita Karya, BUMN Kebanggaan Jokowi: Utang Jumbo, Duit Dikorupsi Berjemaah, Dirut Jadi Tersangka

"Dirutnya (Waskita Karya) dicokok karena melakukan tindak pidana korupsi, artinya Erick Thohir gagal. Pengawasannya tidak berjalan secara baik," kata Refly Harun dalam akun YouTube pribadinya, disimak pada Kamis, 4 Mei 2023.

Refly Harun menambahkan, kepemimpinan Erick Thohir pun belum berhasil membersihkan budaya korupsi di tubuh BUMN. Kendati demikian, Refly Harun tidak menampik bahwa BUMN konstruksi jadi lahan basah untuk tindak pidana korupsi. Hanya saja, Refly mempertanyakan bagaimana bisa koruptor seperti Destiawan Soewardjono menempati posisi strategis sebagai seorang dirut.

Baca Juga: Ditetapkan Kejagung Sebagai Tersangka Korupsi, Ternyata Ini yang Dilakukan Dirut PT Waskita Karya

"Waskita Karya dijerat korupsi yang luar biasa. Kadang-kadang kita nggak paham ya, apa nggak ada orang jujur yang bekerja atau yang direkrut? Kenapa orang seperti ini bisa lolos menjadi direktur utama?" tanyanya lagi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Advertisement

Bagikan Artikel: