Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina Sebut Gasoil Turun 16 Persen pada Saat Ramadan dan Idulfitri

Pertamina Sebut Gasoil Turun 16 Persen pada Saat Ramadan dan Idulfitri Pengendara mengisi bahan bakar di salah satu SPBU milik Pertamina di Jakarta pusat, Jumat (30/7). Selama pemberlakukan PPKM darurat PT Pertamina (Persero) mencatat penurunan konsumsi bahan bajar minyak (BBM). Penurunan terjadi pada bahan bakar jenis gasoline (BBM) yang turun hingga 10%, serta bahan bakar jenis gasoil (Jenis solar) sebesar 4%. | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Section Head Communication & Relation PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Taufiq Kurniawan mengatakan realisasi penjualan gasoil (minyak solar) mengalami penurunan pada momen Ramadan dan Idulfitri jika dibandingkan pada saat periode normal, yaitu Maret.

"BBM Gasoil turun 16,2% dibanding konsumsi normal Maret 8.119 kiloliter per hari lebih rendah 6,3% dbanding proyeksi Pertamina," ujar Taufiq dalam rekaman yang diterima, Jumat (5/5/2023).

Taufiq mengatakan, kondisi tersebut dikarenakan masyarakat lebih banyak menggunakan kendaraan pribadi, jalur sudah tersambung dengan baik, dan didukung juga dengan pengaturan mudik dari berapa instansi, baik dari pemerintah maupun instansi lainnya.

Baca Juga: BPH Migas: Konsumsi BBM Tertinggi pada Saat Arus Mudik Tembus 40,78%

Selain itu, penurunan tersebut juga dipengaruhi oleh sektor aviasi atau penerbangan yang menyebabkan penggunaan transportasi darat secara massal turun. Kemudian didukung juga dengan penurunan di sektor logistik pada beberapa hari menjelang dan setelah Idulfitri.

"Hal itu menyebabkan penurunan gasoil. Selain itu, untuk sektor laut juga mengalami penurunan walaupun ada kenaikan di sektor penumpang, tapi untuk logistik kendaraan angkutan laut menurun," ujarnya.

Taufiq melanjutkan, untuk BBM gasoline (Pertalite dan Pertamax) naik 6,2% dibanding konsumsi normal, Maret 17.963 kiloliter per hari, lebih rendah 0,8% dbanding proyeksi Pertamina.

Menurutnya, hal tersebut diketahui adanya peningkatan arus mudik kali ini didominasi oleh kendaraan pribadi yang memang mayoritas menggunakan jenis BBM gasoline, yaitu motor maupun mobil pribadi dengan jumlah yang signifikan dibanding mudik tahun lalu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: