Cak Imin Jadi Upaya Terakhir Jokowi Tumbangkan Anies, Rocky Gerung Wanti-wanti: Pak... Hati-hati! Nanti Jari Anda yang Terbakar
Pengamat sekaligus filsuf Rocky Gerung menyoroti kunjungan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin ke kandang Partai Demokrat yang diwakili Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ia menilai watak Cak Imin tidak ada beban sekaligus bercanda-canda saat ingin mengajak Demokrat masuk ke koalisi partainya.
Baca Juga: Rocky Gerung Ungkap Nasdem Bisa ‘Cuci Tangan’ Jika di Tengah Jalan Tak Jadi Dukung Anies Baswedan
Menurut Rocky, Cak Imin menjadi alat agar merayu Partai Demokrat menarik diri dari koalisi mendukung Anies Baswedan. Ia pun menduga langkah ini merupakan inisiatif dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Tapi ada satu soal yang saya kira final, yaitu upaya terakhir Jokowi memakai Cak Imin. Kan sudah tidak ada lagi yang lain kan? Siapa lagi yang mau dikirim Jokowi untuk membujuk-bujuk Demokrat supaya jangan calonin Anies. Jadi, ini upaya terakhir Jokowi. Jadi, awalnya Cak Imin itu jadi messenger of good news gitu, ternyata bad news yang dia dapat," ujar Rocky
"Jadi, kalau dia (Cak Imin-red) akhirnya ketemu AHY dan AHY bilang enggak, itu menunjukkan bahwa Nasdem juga sebetulnya akan mengucapkan hal yang sama," tambah Rocky.
Setelah gagal membujuk Nasdem dan Demokrat, sepertinya istana belum mau berhenti. PKS yang akan menerima kunjungan dari punakawan-punakawan Presiden Jokowi.
"Pak Jokowi hati-hati, nanti justru jari Anda yang terbakar," ungkap Rocky.
Sebelumnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyampaikan rencana merayu Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) agar ikut berkoalisi.
Sayangnya, misinya itu belum berhasil karena pimpinan Demokrat dinilai tetap teguh bergabung Koalisi Perubahan dengan mendukung Anies Baswedan.
Cak Imin, saat jumpa pers selepas bersilaturahmi dengan Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, dan melanjutkan pertemuan empat mata dengan AHY, menyampaikan dia memang berkeinginan menambah jumlah partai politik dalam koalisi.
"Memang dari awal saya punya keinginan terus mengembangkan koalisi. Salah satunya, memperbesar jumlah koalisi KKIR sama KIB. Memang salah satu agenda saya upaya mempengaruhi partai-partai, termasuk rencana saya memengaruhi Mas AHY. Tetapi setelah ketemu, ternyata imannya kuat, karena imannya kuat saya harus hati-hati ngomong-nya," kata Cak Imin menjawab pertanyaan wartawan saat jumpa pers di kediaman SBY Pendopo Puri Cikeas.
Cak Imin masih berharap Demokrat mempertimbangkan tawaran bergabung dalam koalisi besar besutan Cak Imin dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, yang mewakili Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
"Nanti kita tunggu saja, moga-moga sepulang saya dari sini goyah," ucap Cak Imin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement