Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Duetnya Mau Dilobi Luhut Pandjaitan, Mengejutkannya Tanggapan Anies Baswedan: Kalau dengan Beliau...

Duetnya Mau Dilobi Luhut Pandjaitan, Mengejutkannya Tanggapan Anies Baswedan: Kalau dengan Beliau... Kredit Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan buka suara terkait dengan manuver yang dilakukan oleh Luhut Binsar Panjaitan jelang Pilpres 2024.

Dirinya mengatakan bahwa manuver salah satu menteri tersebut sepertinya tidak signifikan, tak ada laporan dari Surya Paloh.

Baca Juga: Ditemui Luhut Pandjaitan, Sinyal Jokowi dan Surya Paloh Sudah Renggang: Diawali Majunya Anies Baswedan...

Menurutnya, sodoran wakil belum bisa dikonfirmasi atau bahwa sebenarnya tidak penting. Jika penting, Paloh menyampaikan kepadanya secara langsung. Namun, sampai saat ini Paloh tak membicarakan apapun soal pertamuannya dengan Luhut.

"Soal wakil begini, kalau dengan beliau (Paloh) kalau itu urgen dan penting pasti langsung disampaikan. Kalau tidak langsung disampaikan pasti tidak urgen dan tidak penting," kata Anies di Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/5/2023).

Lebih lanjut, Anies juga tak mau menanggapi soal Presiden Joko Widodo yang menyebut NasDem kini telah keluar dari koalisi pemerintah. Ia mengaku lebih fokus pada persiapan menuju Pilpres 2024.

"Jadi fokus kami menyiapkan untuk menawarkan pada rakyat Indonesia sebuah jalan baru yang kami menyebutnya meluruskan jalan, menghadirkan keadilan ini menjadi fokus kami," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto mengungkapkan, Luhut Binsar Pandjaitan turut menyodorkan nama cawapres untuk Anies Baswedan. Sodoran nama itu disampaikan Luhut secara langsung kepada Ketua Umum NasDem Surya Paloh.

Keduanya sempat bertemu untuk makan siang bersama di lantai 28, Wisma Nusantara, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Salah Sasaran Hingga Enggak Tahu Lapangan, Anies Baswedan Lumat Kebijakan Jokowi

"Tentang nama, betul ada diskusi dan sebagainya, tetapi sekali lagi tidak etis. Betul, Pak Luhut juga meng-endorse, katakanlah kalau bahasa kalian kan, meng-endorse ini meng-endorse itu, dan sebagainya," kata Sugeng di Sekretariat Perubahan, Jalan Brawijaya X, Jakarta Selatan, Jumat (5/5).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: