Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bertemu Asosiasi Penambak Udang, Wapres Ma'ruf Amin Terima Keluhan Soal Perizinan

Bertemu Asosiasi Penambak Udang, Wapres Ma'ruf Amin Terima Keluhan Soal Perizinan Kredit Foto: Setwapres
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pada tahun 2022, nilai ekspor udang mencapai sekitar USD2,2 miliar. Jumlah ini merupakan 42% dari besaran nilai ekspor produk perikanan secara keseluruhan yang mencapai USD5,71 miliar.

Kendati demikian, para penambak udang di Indonesia ternyata masih mengalami banyak kendala. Informasi ini diterima oleh Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin saat menerima pimpinan Shrimp Club Indonesia (SCI), perhimpunan penambak udang intensif.

Baca Juga: Cegah Masyarakat dari Penipuan Keuangan, Wapres Ma'ruf Amin Imbau OJK Tingkatkan Pengawasan

"Produksi udang nasional target dari KKP pada 2024 itu naik 2,5 kali lipat. Kami merasa itu akan sangat sulit karena kami di lapangan banyak menghadapi kendala, terutama terkait perizinan yang mencapai 21 item," ujar Ketua SCI Haris Muhtadi dalam rilis Setwapres, Senin (8/5/2023).

Tingginya jumlah perizinan yang harus dimiliki oleh penambak juga diperumit dengan proses pengurusan perizinan ke sekitar 5 kementerian/lembaga berbeda.

Sebelum memohon audiensi dengan Wapres, pihaknya telah berdiskusi dengan KKP, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Perdagangan, tetapi belum menemui jalan keluar terkait beberapa peraturan yang tumpang tindih.

Selain itu, lanjut Haris, ketidaksinkronan peraturan pemerintah pusat dan pemerintah daerah mempersulit operasional budidaya tambak di lapangan.

"Antara keputusan pemerintah pusat dan pemerintah daerah sering kali tidak sinkron, sehingga mempersulit kami, baik yang sudah berjalan walaupun yang hendak ekspansi," tutur Haris.

Usai pertemuan, Juru Bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi menyampaikan Wapres Ma'ruf Amin akan berupaya untuk mencarikan solusi, salah satunya adalah bagaimana agar perizinan bisa diperingkas.

"Bagaimana agar perizinan [tambak udang] ini bisa diperingkas. Itu yang akan coba dibicarakan di Sidang Kabinet yang akan datang," tutur Masduki.

"Begitu juga agar bagaimana investasi ini, tidak banyak terganggu di lapangan," imbuhnya.

Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Wapres Ma'ruf Amin Imbau Pejabat Publik Tetap Fokus Bekerja

Menurut Masduki, kelancaran produksi tambak merupakan salah satu persoalan yang strategis, mengingat besarnya kontribusi udang pada ekspor Indonesia.

"Udang ini menjadi ekspor primadona buat Indonesia. Dan ini termasuk 5 besar dunia. Satu adalah Equador, nomor dua India, nomor tiga Vietnam, nomor 4 Indonesia, dan nomor 5 itu Thailand," tegas Masduki.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: