Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hanya Utus Menteri, Surya Paloh Macam Sudah Dibenci Jokowi: Tak Ada Lagi Keakraban...

Hanya Utus Menteri, Surya Paloh Macam Sudah Dibenci Jokowi: Tak Ada Lagi Keakraban... Kredit Foto: ANTARA FOTO
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dosen Komunikasi Politik Universitas Gajah Mada (UGM) Dr. Nyarwi Ahmad menyoroti pandangan politik dari Presiden Joko Widodo alias Jokowi di Pilpres 2024.

Dirinya mengatakan bahwa presiden memiliki pandangan yang sepertinya berseberangan dengan Surya Paloh. Hal itu bahkan berujung pada tak harmonisnya hubungan kedua politisi tersebut.

Baca Juga: Legacynya Dihancurkan Heru Budi Hartono, Anies Baswedan Pasti Tak Legowo: Program Jokowi Akan Hancur

Baru-baru ini bahkan terlihat semakin jelas, Jokowi sampai tidak mengundang sosok tersebut dalam pertemuan ketua umum partai politik di Istana.

“Peristiwa tersebut menandakan bahwa kerenggangan hubungan antara Presiden Jokowi dan Surya Paloh kian nyata menjelang Pilpres 2024,” kata Nyarwi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu (7/5).

Dia menilai, pintu komunikasi politik Surya Paloh secara langsung kepada Presiden Jokowi tampaknya kian sempit.

“Keberadaan Luhut dalam pertemuan tersebut juga bisa kita baca sebagai representasi dari orang dekat Presiden Jokowi. Kita tahu LBP sudah lama menjadi orang dekat kepercayaan Presiden Jokowi,” tutur Nyarwi.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa agenda yang dibawa LBP ketika bertemu Surya Paloh tidak lepas dari agenda besar Presiden Jokowi.

Bahkan, tutur Nyarwi melanjutkan bukan tidak mungkin Luhut mengemban misi atau mendapatkan penugasan dari Presiden Jokowi ketika menemui Surya Paloh.

“Paling tidak menyampaikan pesan-pesan dari Presiden Jokowi kepada Surya Paloh. Sebagaimana kita tahu, sejak NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres awal Oktober 2023, kehangatan dan keakraban relasi Surya Paloh dengan Presiden Jokowi tampak makin memudar dibandingkan dengan periode-periode sebelumnya,” kata Nyarwi.

Di sisi lain, dia menilai, pertemuan Luhut dengan Surya Paloh juga bisa dibaca sebagai pertemuan dua sahabat lama, yang sama-sama sudah berkiprah dalam panggung politik dan kepartaian di Indonesia.

Baca Juga: Jokowi Enggak Melarang, NasDem Harusnya Bersyukur Dapat Majukan Anies Baswedan

“Sebagaimana kita tahu, LBP merupakan salah satu elite Golkar dan Surya Paloh dulu juga pernah berkiprah di Golkar, meski sekarang sudah menjadi Ketua Umum Partai NasDem,” ujar Nyarwi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: