Menurun 14,37%, Laba Mitra Keluarga Tinggal Rp230,62 Miliar pada Kuartal I-2023

PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) baru saja merilis laporan keuangannya untuk periode tiga bulan pertama di tahun 2023. Berdasarkan laporan tersebut, diketahui bahwa perusahaan yang bergerak di bidang layanan kesehatan itu mengalami penyusutan laba sebesar 14,37% menjadi Rp230,62 miliar. Padahal, pada periode yang sama di tahun sebelumnya, Mitra Keluarga berhasil meraup Rp269,36 miliar.

Terkikisnya perolehan keuntungan perusahaan tidak dapat dilepaskan dari menyusutnya angka pendapatan bersih. Merujuk dari sumber yang sama, sepanjang triwulan pertama tahun ini, pendapatan bersih Mitra Keluarga dilaporkan berada di angka Rp1,02 triliun. Jika dibandingkan dengan pendapatan selama triwulan pertama tahun lalu yang berada di angka Rp1,09 triliun, terlihat ada penurunan sebesar 5,96%.

Baca Juga: Melambung 26,7%, Laba Kuartal I-2023 Pegadaian Sukses Tembus Rp1,04 Miliar!

Secara garis besar, Mitra Keluarga menggantungkan nasib bisnisnya pada dua segmen utama, yakni rawat inap dan rawat jalan. Pada kuartal pertama tahun 2023, pendapatan dari segmen rawat inap terpangkas 4,20% menjadi Rp683,79 miliar; sedangkan pemasukan dari segmen rawat jalan ikut susut 9,28% menjadi Rp343,71 miliar. Oleh sebab itu, perolehan pendapatan bersih secara keseluruhan mengalami penurunan.

Kendati demikian, meskipun laba dan pendapatan bersih terpantau menurun, beban pokok pendapatan Mitra Keluarga justru dilaporkan menanjak tipis. Pada kuartal I tahun 2023, Mitra Keluarga menggelontorkan Rp522,89 miliar alias 2,09% lebih tinggi dari kuartal I tahun 2022 yang berada di angka Rp512,18 miliar. Perusahaan itu paling banyak mengeluarkan biaya untuk obat dan perlengkapan medis, yakni sebesar Rp244,02 miliar.

Baca Juga: Ganti Rugi Jadi Untung, Jababeka Sukses Tingkatkan Perolehan Laba Hingga 703,28%

Sebagai informasi tambahan, Mitra Keluarga mempunyai aset senilai Rp7,12 triliun yang terdiri atas aset lancar senilai Rp2,62 triliun dan aset tidak lancar senilai Rp4,49 triliun. Adapun liabilitas dan ekuitas perusahaan masing-masing berada di angka Rp750,63 miliar dan Rp6,37 triliun.