Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Depan 9 Menlu Negara Asia Tenggara, Retno Marsudi: Gak Kebayang Kalau Gak Ada ASEAN

Di Depan 9 Menlu Negara Asia Tenggara, Retno Marsudi: Gak Kebayang Kalau Gak Ada ASEAN Kredit Foto: Kemenlu RI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi, mengungkapkan bahwa peran ASEAN sangat penting bagi perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran negara wilayah. 

"Kita tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi di kawasan ini jika kita tidak memiliki ASEAN," ucapnya, dalam Asean Foreign Minister' Meeting (AMM), di Labuan Bajo, dikutip Selasa (9/5/2023).

Baca Juga: Di Tengah KTT ASEAN, Jokowi: Indonesia Evakuasi 969 WNI dari Sudan, Perlindungan Diperkuat!

Meski begitu, menurut Retno, ASEAN tidak boleh berpuas diri. Pencapaian ini, kata dia, harus menjadi modal untuk membangun ASEAN yang lebih dan relevan.

Retno menilai, tantangan ke depan yang dihadapi ASEAN akan makin besar, termasuk di Indo-Pasifik. Maka dari itu, Retno berujar, hal tersebutlah yang mejadikan implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) lebih penting saat ini.

"Oleh karena itu, kita perlu bekerja lebih keras, bukan bisnis seperti biasa. Saya yakin, bersama-sama kita akan mencapai ASEAN Matters: Epicentrum of Growth," tutupnya.

Dalam kesempatan yang sama, Retno mengatakan dirinya bersama para menlu dan perwakilan dari negara anggota ASEAN telah duduk bersama membahas beberapa masalah yang akan diangkat oleh para Pemimpin di KTT ke-42 ASEAN.

"Kami telah memulai pekerjaan kami tadi malam dalam jamuan makan malam untuk membahas beberapa masalah yang akan diangkat oleh para Pemimpin kami di KTT," katanya.

Untuk diketahui, sejumlah perwakilan negara ASEAN yang hadir dalam pertemuan ini antara lain yakni Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, Laos, Kamboja, Singapura, Brunei Darussalam, dan Timor-Leste.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: