Tak Diundang ke Istana Merdeka, Denny Siregar Ungkap Itu Sudah Jadi Konsekuensi Surya Paloh yang Dukung Antitesa Jokowi

Pegiat media sosial, Denny Siregar mengatakan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh menjadi satu-satunya ketua umum pendukung pemerintah yang tidak diundang oleh Presiden Jokowi ke istana negara karena sudah berani mendukung seorang antitesis. 

“Coba bayangkan kalian sekarang menjadi Surya Paloh yang secara jelas mengusung Anies Baswedan yang sudah mengambil posisi sebagai antitesa presiden Jokowi. Tapi kalian tetap berada di dalam pemerintahan, apa coba yang kalian rasakan?” tanya Denny.

“Bisa kita prediksi bahwa perasaan Surya Paloh ketika bertemu dengan Jokowi tentu dengan perasaan yang campur aduk gak karuan,” tambahnya. 

Baca Juga: Surya Paloh Ungkap Anies Baswedan Alami Banyak Penjegalan Jelang Pilpres 2024: Fakta Lapangannya Ada!

“Antara ada perasaan bersalah tapi juga takut kehilangan kekuasaan yang selama ini nikmat banget dirasakan,” jelasnya.

Surya Paloh dan Nasdem kata Denny, sejak dulu selalu berada satu barisan dengan Jokowi. Catat, mulai Pilpres 2014, pilgub DKI tahun 2017 sampai pilpres di tahun 2019

“Surya Paloh yang punya stasiun televisi bernama Metro TV itu merasakan benar waktu pilgub DKI, stasiun televisinya dihajar habis oleh pendukung Anies Baswedan yang menambahkan diri mereka kelompok 212,” tambahnya.

“Saya nggak bisa menilai bahwa Surya Paloh atau apa yang dilakukan oleh Surya Paloh itu salah atau tidak dengan mengusung Anies Baswedan,” jelasnya,

“Surya Paloh dalam puncak karirnya sekarang ini sudah mendapatkan segala apa yang dia mau, kecuali satu. Yaitu menjadi king Maker dalam perhelatan event 5 tahun sekali yaitu pemilihan presiden,” jelasnya. 

Diketahui, Presiden Jokowi mengadakan pertemuan dengan enam ketua umum parpol pendukungnya di di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/5).

Baca Juga: Full Dicuekin Jokowi dan Nggak Diajak Kumpul di Istana, Surya Paloh Maklum: Beliau Tidak Anggap Lagi NasDem

Keenam ketua umum partai itu ialah Megawati Megawati Soekarnoputri dari PDIP, Prabowo Subianto (Gerindra), Airlangga Hartarto (Partai Golkar), Muhaimin Iskandar (PKB), Zulkifli Hasan (PAN), dan Muhamad Mardiono (PPP).

Surya Paloh adalah satu-satunya ketua umum yang partainya masih masuk di dalam pemerintah namun tidak di undang.