Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nekat Mengusung Anies Baswedan, Motif Surya Paloh Disorot Tajam: Iri Melihat Suksesnya Pengusungan Jokowi

Nekat Mengusung Anies Baswedan, Motif Surya Paloh Disorot Tajam: Iri Melihat Suksesnya Pengusungan Jokowi Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penggiat Media Sosial, Denny Siregar coba menilik apa yang sebenarnya direncakan oleh Surya Paloh di Pilpres 2024.

Dirinya mengatakan semuanya berawal dari sebuah ambisi, Surya Paloh ingin mendapatkan kejayaan seperti PDI Perjuangan.

Baca Juga: KPK Saja Dilemahkan, Jokowi Berusaha Lindungi Apa dari Anies Baswedan?

Menurutnya, hal tersebut adalah tujuan politikus tersebut, tak adanya sektor lain seperti hanya ekonomi. Uang bukan lagi segalanya untuk Surya Paloh.

"Buat orang seperti Surya Paloh Uang sudah bukan lagi sesuatu yang punya nilai buat dia karena dia sudah punya semuanya ada nilai yang lebih tinggi dari sekedar uang yaitu kekuasaan kebanggaan dan pencapaian dalam kesempurnaan," katanya, Selasa (9/5/2023).

Kesuksesan PDI Perjuangan mengusung Presiden Joko Widodo dan menguasai parlemen membuat Surya Paloh iri.

"Ingin membesarkan partainya sebesar PDI Perjuangan sebuah Ambisi besar dari Surya Paloh," tambahnya.

Sebelumnya, usaha Surya Paloh untuk mengajak Ganjar Pranowo menjadi Capres dari Nasdem namun ditolak.

"Surya Palo itu sudah mencoba menyalip di tikungan dengan terus-menerus mengajak Ganjar pranowo sebagai calon presiden dari NasDem tetapi Ganjar menolak. Karena kesal pada Ganjar akhirnya Surya Paloh mencalonkan Anies Baswedan yang pada waktu itu sedang tinggi-tingginya hasil surveinya," katanya.

Anies Baswedan adalah jalan untuk Surya Paloh menuju eksistensi ambisinya untuk menjadi king Maker dalam pemilihan presiden.

Sehingga bisa sejajar dengan PDIP Perjuangan karena mereka sama-sama punya calon presiden.

Hanya situasi ini, kata Denny, akhirnya jadi pisau bermata dua untuk Surya Paloh karena Anis tidak bisa mereka jual selain harus menjadi antitesa Presiden Jokowi.

"Dalam perjalanannya Nasdem kemudian menjadi linglung karena surveinya Anies Baswedan terus-menerus melorot jatuh. Anies Baswedan yang dulu selalu ada di urutan kedua sesudah Ganjar Pranowo sekarang posisinya sudah direbut oleh Prabowo yang juga gencar merekrut para simpatisan," ungkapnya.

Menurut Denny, jiwa pengusaha Surya Paloh goncang karena sebagai pengusaha harus mengamankan bisnisnya.

Kalau Anies kalah bisa-bisa bisnis Surya akan terus dikerjai oleh pemerintah sehingga tak bisa berkembang.

"Inilah ketakutan utamanya DNA Surya Paloh adalah DNA Golkar yang nggak bisa menjadi oposisi selama-lamanya karena butuh pegangan supaya bisa hidup dan berusaha," katanya.

Denny menandaskan, kalau Surya Paloh adalah politisi senior yang piawai dan dia juga adalah pengusaha yang handal. Jadi bisa saja dia membuat kesepakatan dengan Jokowi untuk menjaga Anies Baswedan sementara supaya jangan dipegang oleh partai lain.

Baca Juga: Susul Kritik Anies Baswedan, Perjuangan Subsidi Mobil Listrik Dibongkar Menterinya Jokowi: Saya Kadang Berkelahi...

"Kelak pada waktunya Surya Paloh akan meninggalkan Anies yang akhirnya tidak bisa mencalonkan diri karena suara PKS dan Demokrat saja tidak mencukupi," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: