Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jelas Prabowo Bukan Lawan Sebanding bagi Ganjar Pranowo: Satunya Hobi Baca Buku, Satunya Doyan Nonton Film Porno!

Jelas Prabowo Bukan Lawan Sebanding bagi Ganjar Pranowo: Satunya Hobi Baca Buku, Satunya Doyan Nonton Film Porno! Kredit Foto: Instagram/Immanuel Ebenezer
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Jokowi Mania (Joman), Immanuel Ebenezer alias Noel, setuju dengan pernyataan kader PDIP Adian Natipulu soal Prabowo Subianto bukan lawan sepadan Ganjar Pranowo.

Loyalis calon presiden dari Partai Gerindra itu memaparkan sejumlah perbedaan Ganjar dan Prabowo yang menurutnya menunjukkan ketidaksetaraan keduanya.

Baca Juga: 'Cawe-cawe' Jokowi dengan Ketum Parpol di Istana Dapat Sorotan, Anak Buah Prabowo Pasang Badan: Tak Ada Aturan yang Melarang!

"Saya sedikit ingin merespons pernyataan Adian Napitupulu soal Pak Prabowo bukan lawan sepadan. Oke mungkin benar," ungkapnya, dikutip dari Instagram @tumgrd, Rabu (10/5/2023).

Pertama, eks Ketua Ganjar Pranowo Mania ini menyebut Prabowo memiliki gagasan tentang keindonesiaan ke depan. Sementara, Ganjar tidak memiliki itu. Soal prestasi pun, ia menilai di antara keduanya jomplang. Prabowo sebagai menteri dan Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah.

"Pak Prabowo ketika menjabat sebagai Menteri Pertahanan menyelamatkan Rp51 triliun duit rakyat. Mas Ganjar baru sebatas wacana soal antikorupsi," paparnya.

Kebiasaan keduanya pun dibeberkan Noel. Prabowo disebutnya hobi baca buku. Sementara, Ganjar kerap nonton film porno. "Pak Prabowo memiliki literasi yang luar biasa dengan membaca buku. Yang satu sibuk menonton film porno. Jadi memang tidak sebanding,” tegasnya.

Usia yang sudah senja dengan segudang pengalaman juga jadi nilai plus buat Prabowo. Di sisi lain, kata Noel, Ganjar hanya sibuk buat konten di sosial media. "Yang satu sibuknya bikin konten. Itu yang membuat kita ya sedikit, kalau bahasanya Farel yang penyanyi kecil itu, ojo dibanding-bandingke," ujarnya.

Noel berharap, Pemilihan Presiden 2024 jadi gelanggang adu gagasan, bukan adu tebar hoaks dan sejenisnya. "Kita mau bicara tentang berbasis fakta. Jadi, 2024 kita bicara tentang gagasan, bicara tentang rekonsiliasi," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: