Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Romahurmuizy Sebut Pilih Pemimimpin Tak Perlu Lihat Ibadahnya: Bicara Kualitas dan Kapasitas!

Romahurmuizy Sebut Pilih Pemimimpin Tak Perlu Lihat Ibadahnya: Bicara Kualitas dan Kapasitas! Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan terpidana kasus korupsi yang juga politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy mengungkapkan pemikirannya soal kriteria calon presiden ke depan.

Menurut Romi, sapaan akrabnya, tiga calon presiden yang muncul berdasarkan survei saat ini semuanya Muslim. Dua merupakan kepala daerah dan satu menteri. 

"Ini lebih dari cukup stok mereka untuk bicara visi dan misi, jangan kemudian kita mengangkat soal ini shalat ini yang lain gak shalat, ini shalatnya bolong-bolong ini shalatnya rajin, kemudian ini digunakan untuk ukuran kepemimpinan layak atau tidak," ujarnya dalam sebuah diskusi di TV One, kemarin.

Baca Juga: Romahurmuziy Ungkap Ukuran Memilih Pemimpin Bukan Dilihat dari yang Suka Nonton Bokep, Said Didu Langsung Balas: Susah, Sudah Abai Moral!

Romi mengatakan, PPP merupakan partai Islam. Tapi dalam memilih pemimpin mengacu kitab al ahkam sulthoniyah yang menjadi rujukan tata negara, seorang pemimpin ahli maksiat itu pun punyak hak ditaati sepanjang dia tidak melarang kebebasan beragama.

Baca Juga: Romahurmuziy Bela Jokowi: Dia Wajib Terlibat dalam Pencapresan!

"Jadi bicara kualitas dan kapasitas pemimpin, jadi ketika kita bicara kualitas sidiq, amanah, fathonah, dan tablig jadi ukuran, bukan kesalehan yang diambil, melainkan integritas dia," ujarnya.  

Menurut Romi, ini yang seharusnya menjadi fokus bersama untuk melihat tiga capres ini. "Jadi jangan kemudian ini menyoal gak beres karena suka lihat bokep seperti beredar di media sosial, yang ini anaknya gak pakai jilbab, ini bukan ukuran." 

"Karena gak pakai jilbab juga gak masalah. Meskipun saya tetap berpandangan itu wajib. Lagi pula ini menjadi perdebtan. Jadi, jangan hal yang fuuriyah diperjuangkan hanya untuk memilih pemimpin. Mari kita dewasa karena musuh kita di luar."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: