Tumbuh 27,6%, Allianz Life Raup Laba Bersih Rp635,5 miliar di Sepanjang 2022
PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life Indonesia) mencatatkan penjualan premi baru atau APE sebesar Rp3,8 triliun pada tahun 2022, dengan market share sebesar 10,1%, dan menjadi market leader di industri. Dalam jangka waktu 5 tahun terakhir, APE Allianz Life Indonesia telah bertumbuh sebesar 38.7% (Sumber: Laporan AAJI Kuartal IV tahun 2022). Pertumbuhan ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan asuransi, serta membaiknya kondisi ekonomi di Indonesia.
Di tengah volatilitas pasar keuangan dan dalam rangka terus memberikan manfaat serta proteksi jangka panjang yang terbaik kepada nasabah, Allianz Life Indonesia melakukan perubahan strategi untuk lebih berfokus pada produk dengan metode pembayaran premi berkala dibandingkan dengan premi tunggal. Baca Juga: Dapat Peringkat AAA, Bukti Sehatnya Kondisi Allianz Life Indonesia
Kondisi ini berimbas pada Pendapatan Premi Bruto/PPB (Gross Written Premium/GWP) Allianz Life Indonesia di tahun 2022 sebesar Rp15,1 triliun, menurun 20,5% secara tahunan (year on year). Namun, porsi bisnis baru APE Premi Berkala terhadap total penjualan naik dari 78,7% di tahun 2021, menjadi 88% di tahun 2022.
Dari sisi PPB, keagenan memberikan kontribusi 55%, dengan lebih dari 40.000 mitra bisnis, yang 69% di antaranya adalah generasi milenial. Bancassurance memberikan kontribusi 42% terhadap PPB, dan Allianz Life Indonesia telah bekerja sama dengan 14 mitra perbankan untuk pemasaran produk bancassurance dan asuransi jiwa kredit, yang dapat menjangkau berbagai lapisan masyarakat Indonesia.
Dengan menerapkan strategi tersebut di tahun 2022, Allianz Life Indonesia membukukan total aset sebesar Rp41,2 triliun, dan berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp635,5 miliar, meningkat 27,6% dibandingkan tahun sebelumnya.
“Di dalam bisnis selalu ada siklus, demikian pula pada bisnis asuransi. Walaupun tahun 2022 lalu pertumbuhan industri tertahan, namun kami memandang perkembangan bisnis ini dalam konteks jangka yang lebih panjang. Kami percaya bahwa kebutuhan proteksi masyarakat masih sangat besar, sehingga berbagai jenis produk asuransi yang kami tawarkan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dalam menawarkan produk, Allianz fokus pada pemenuhan kebutuhan nasabah yang berbeda-beda, karena kami ingin nasabah mendapatkan manfaat sesuai dengan proteksi yang dimiliki,” kata Bianto Surodjo, Business Director Allianz Life Indonesia di Jakarta, Jumat (12/5/2023).
Selain aset dan laba bersih, kesehatan finansial perusahaan yang diukur oleh rasio Risk-Based Capital (RBC) juga tercatat positif yakni sebesar 335%, jauh di atas ketentuan regulator sebesar 120%. Pada tahun 2022, Allianz Life Indonesia telah membuktikan komitmennya untuk memberikan perlindungan kepada nasabah dengan membayarkan total klaim dan manfaat asuransi senilai Rp10,9 triliun. Allianz Life Indonesia telah membayarkan lebih dari 310.000 klaim untuk keseluruhan klaim asuransi jiwa dan kesehatan produk konvensional dan syariah.
Hingga akhir tahun 2022, Allianz Life Indonesia melindungi lebih dari 13 juta tertanggung, yang meningkat secara signifikan sejak akhir 2020 sebanyak 10 juta tertanggung. Baca Juga: Kolaborasi, Allianz Life dan Maybank Indonesia Perkenalkan Fitur Wakaf di Unit Link Syariah
“Kami optimis kondisi ekonomi Indonesia akan terus pulih dan semakin membaik di tahun ini. Dengan demikian, harapannya kinerja berbagai sektor industri termasuk asuransi juga dapat terus meningkat. Kami berkomitmen untuk terus memberikan perlindungan yang dibutuhkan nasabah dan masyarakat Indonesia, dengan mengoptimalkan kanal distribusi yang ada, serta melakukan inovasi dalam produk, layanan, dan digital ecosystem untuk mendukung pertumbuhan bisnis,” kata Edwin Prayitno, Direktur & Chief Financial Officer Allianz Life Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman
Advertisement