Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pangansari Ekspor Bumbu dan Makanan Siap Saji ke Saudi

Pangansari Ekspor Bumbu dan Makanan Siap Saji ke Saudi Kredit Foto: Pangansari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pangansari Group, perusahaan yang bergerak pada industri makanan di Indonesia memperluas ekspansi bisnisnya dengan memasuki pasar Arab Saudi dan Timur Tengah. Hal itu ditandai dengan ekspor lebih dari 300 ton bumbu dan makanan siap saji untuk kebutuhan haji dan umrah.

Direktur Utama Pangansari Group Maghfur Lasah menyebut ekspor bumbu itu merupakan ekspor perdana dan nantinya akan menjadi kegiatan rutin. Dengan ekspor tersebut, pihaknya berharap dapat berkontribusi tehadap pertumbuhan ekonomi nasional dan meningkatkan keuntungan berbagai mitra usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menjadi mitranya.

"Ekspor ini bukan hanya pencapaian bisnis yang luar biasa, tetapi juga ibadah dan cerminan dari komitmen dan kegigihan segenap karyawan. Produk Pangansari yang terkenal dengan kualitas tinggi dan cita rasa yang autentik, kini akan memperkenalkan cita rasa khas Indonesia ke pasar global,”Kata Lasah di Jakarta, kemarin.

Ia mengungkapkan ekspor makanan ini dilakukan sebagai bentuk kerja sama dengan perusahaan Arab Saudi Motawifs Pilgrims for South-East Asia Countries Company (Mashariq) serta dan dapur-dapur di Mekkah untuk memenuhi pelayanan dan kebutuhan konsumsi jemaah haji Indonesia.

Produk-produk tersebut bersertifikasi halal dan di produksi dengan kualitas rasa dan kelezatan makanan tradisional Indonesia, dengan nilai kerja sama sebesar 6,5 juta Riyal Saudi atau sekitar Rp 26 miliar.

“Melalui kolaborasi ini, kami berharap agar dapat berkontribusi pada pertumbuhan nasional melalui ekspor, serta produk-produknya dapat terserap dan diminati oleh para konsumen, khususnya di negara-negara Kawasan Timur Tengah dan komunitas Islam di seluruh dunia,”jelasnya.

Dalam rangka memudahkan penyedia makanan selama puncak musim haji, Pangansari Group menggunakan bumbu instan dan makanan berkonsep siap saji (Ready-to-Eat). Penggunaan bumbu instan ini dapat meningkatkan efisiensi proses memasak di dapur hingga 30%, sambil tetap menjaga kualitas dan cita rasa makanan yang lezat dengan cita rasa khas Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Advertisement

Bagikan Artikel: