Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Maksimalkan Penggunaan Aplikasi Percakapan dan Media Sosial, Bagian dari Cakap Bermedia Digital

Maksimalkan Penggunaan Aplikasi Percakapan dan Media Sosial, Bagian dari Cakap Bermedia Digital Kredit Foto: Unsplash/dole777
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023 untuk segmen Pendidikan di wilayah DKI Jakarta, Banten dan Sekitarnya dengan tema "Teknologi untuk Mendukung Proses Belajar Mengajar" pada Senin (15/5/2023).

We Are Social dan HootSuit pada awal 2023 mengungkap bahwa pengguna internet di Indonesia terus bertambah dan kini sudah mencapai 212,9 juta atau 77 persen dari total populasi. Namun, menurut Survei Badan Pusat Statistik (BPS) 2018 juga menyebutkan bahwa dari tiga subindeks, Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) Indonesia, subindeks keahlian yang memiliki skor paling rendah menurut data yang dirilis 2019.

Baca Juga: Kemenkominfo Gelar Literasi Digital, Chance and Challenge in Digital Era

Secara global, indeks kesenjangan kecakapan digital atau (DSGI) Indonesia pada 2021 berada di angka 5,2, yakni ada di peringkat ke-47 dari 134 negara. Sementara, data Kemenkominfo menyebut bahwa Indeks Literasi Digital Indonesia pada 2021 berada pada angka 3,34 yang ada di level sedang.

"Cakap bermedia digital merupakan pengetahuan serta kecakapan pengguna dalam memanfaatkan media digital seperti alat komunikasi dan jaringan internet," ungkap Tuahta Hasiolan, Instruktur Edukasi.id, saat menjadi narasumber kegiatan literasi digital #makincakapdigital 2023 untuk segmen Pendidikan di DKI Jakarta, Banten, dan Sekitarnya, pada Senin (15/5/2023).

Individu yang cakap bermedia digital dinilai mampu mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras, dan lunak dalam lanskap digital, mesin pencarian informasi, aplikasi percakapan dan media sosial, serta aplikasi dompet digital, lokapasar, dan transaksi digital. Dari sisi software, pengguna harus bisa memahami seperangkat instruksi, data atau program yang digunakan untuk mengoperasikan komputer dan menjalankan tugas-tugas tertentu.

Di samping kecanggihan teknologi, diperlukan pula brainware sebagai orang yang menggunakan, memakai, atau mengoperasikan komputer sebab kecanggihan komputer tidak bisa didapatkan secara optiomal tanpa ada manusia di dalamnya. Tak kalah penting ialah hardware, yaitu perangkat komputer dalam bentuk fisiknya yang melakukan proses input dan output.

Berbicara keterampilan digital hari ini, kemampuan menggunakan mesin pencarian informasi seperti Google ataupun Yahoo Search juga perlu dioptimalkan. Tak kalah penting, keterampilan digital juga dibutuhkan untuk mengakses aplikasi perpesanan dan media sosial untuk berkomunikasi serta berinteraksi seperti WhatsApp hingga Facebook dan Instagram.

"Dalam aplikasi perpesanan dan media sosial juga diperlukan kemampuan untuk menyeleksi dan memahami informasi yang didapat," sambungnya.

Aplikasi percakapan dan media sosial memungkinkan penggunanya untuk berkomunikasi secara intens tanpa terbatas jarak dan waktu. Agar penggunaan dan pemanfaatan aplikasi percakapan dan media sosial bisa lebih maksimal, diperlukan pengetahuan lebih jauh mengenai kelebihan dan kekurangan masing-masing platform.

Seperti misalnya untuk Instagram kelebihannya pesan tersalurkan maksimal melalui gambar atau foto, sementara Twitter digunakan dengan keterbatasan teks tertentu, serta YouTube yang dapat memuat video dengan durasi panjang. Ada pula TikTok yang memiliki jenis konten-konten video singgat beserta penggunaan teks, huruf, maupun musik yang bisa dipilih, sementara sebagian besar media sosial bahkan WhatsApp kini sudah memiliki fitur seperti Stories untuk menyampaikan pesan singkat yang bisa hilang dalam waktu 1x24 jam.

Mengenali jenis platform yang akan digunakan akan berguna dengan tujuan tertentu, misalnya digital marketing. Target market suatu kampanye iklan juga bisa disesuaikan dari media sosial yang dipilih sehingga sasaran pesan bisa efektif.

Sebagai informasi, Webinar Makin Cakap Digital merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.

Kali ini hadir pembicara-pembicara program kegiatan Literasi Digital #MakinCakapDigital di tahun 2023 yang ahli di bidangnya untuk berbagi antara lain Instruktur Edukasi.id, Tuahta Hasiolan; Ketua Komunitas TDA Kalimantan Barat, Surya Fajar Saputra; serta dari RTIK, Hani Purnawanti.

Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui Website literasidigital.id atau event.literasidigital.id, atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan Youtube Literasi Digital Kominfo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: