Memasuki musim panen tebu tahun ini PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII lakukan ritual di kawasan Kebun Mumbul Kabupaten Jember, Jawa Timur. Tujuan ritual ini yang dilakukan sub Holding PT Perkebunan Nusantara (Persero) ini bertujuan agar selama proses panen dapat berjalan lancar dan sesuai rencana yang telah ditetapkan.
Direktur PTPN XII, Siwi Peni menyebutkan, rangkaian prosesi itu dinamakan “petik tebu manten” yang meliputi kegiatan selamatan dan doa bersama dan berharap, tebu yang dipanen nanti adalah tebu yang manis, bersih dan segar, sehingga dapat menghasilkan gula yang melimpah dan berkualitas baik.
Baca Juga: Langkah PTPN Bentuk PalmCo Untuk Kendalikan Pasokan Minyak Goreng Diapresiasi
Bos PTPN XII juga meminta jajaran PTPN XII mematuhi peraturan yang ada untuk melaksanakan tebang tebu dengan mengikuti peraturan yang sesuai dengan SOP dari PTPN XII agar hasil panen tersebut akan menghasilkan kualitas yang baik.
"Dengan kualitas tebu yang baik, yaitu manis, bersih dan degar, maka akan diperoleh kualitas gula kristal putih yang baik dengan rendement yang tinggi, minimal 8.5," ujar Siwi Peni dalam keterangan resminya pada Warta Ekonomi di Surabaya, Rabu (17/5/2023)
Sementara itu, SEVP Operation PTPN XII, Yualianto mengatakan , tebang tebu itu merupakan kali kedua Kebun Mumbul menggelar acara tebu manten sejak pertama menjadi pengelola tebu di tahun 2022.
"Tahun ini luas tebang tebu di Kebun Mumbul 4.339 hektare dengan estimasi produksi 383.433 ton dan target harian 2.563 ton dan target harian sebanyak 2.563 ton," jelas Yualianto.
Baca Juga: 5 Menterinya Jokowi Kumpul di Kantor Sri Mulyani, Bahas Apa?
Di lokasi lain kata pria ini, Kebun Kalitelepak Kabupaten Banyuwangi memiliki luas tanaman tebu mencapai 5.896,5 hektare dengan estimasi produksi 444.686 ton, serta target pasok ratar-ata 3.000 ton/Hari.
"Kebun Mumbul dan Kebun Kalitelepak merencanakan kegiatan tebang mulai tanggal 17 Mei 2023 dan insyallah akan selesai 150 hari ke depan untuk memenuhi pasok giling di PG Glenmore dan PG Semboro," kata Yualianto.
Yualianto berharap, kepada jajaran kebun Mumbul dan Kebun Kalitelepak untuk memberikan kinerja terbaik guna menyukseskan tebang tebu di tahun 2023 ini. Sebab sambung dia, dengan volume pekerjaan yang besar, baik itu saat panen dan pemeliharaan pasca panen, dibutuhkan perencanaan yang tepat dan dilaksanakan secara tertib.
"Kebun Mumbul dan Kebun Kalitelepak merencanakan kegiatan tebang mulai tanggal 17 Mei 2023 dan insya Allah akan selesai 150 hari ke depan untuk memenuhi pasok giling di PG Glenmore dan PG Semboro," ujarnya
Menurutnya , kegiatan itu merupakan salah satu upaya untuk menyukseskan program pemerintah dalam hal swasembada gula nasional. Setiap tahunnya, kegiatan tebang tebu menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar kebun dan mampu menyerap sekitar 9.000 tenaga kerja setiap harinya.
Selain itu, kata Yualianto, juga ditambah tenaga kerja untuk kegiatan pemeliharaan pasca tebang. Disisi lain Manager Kebun Kalitelepak Hastudy Yunarko menambahkan, bahwa juga perlu selalu berinovasi agar mendapatkan nilai tambah yang akan bermanfaat untuk perusahaan dan masyarakat di sekitar kebun.
"Dengan selalu berkomunikasi kepada stakeholder di sekitar kebun, menjadi kesatuan yang utuh, bersama-sama memitigasi semua permasalahan sosial masyarakat sehingga diperoleh sinergi yang baik untuk kemajuan bersama," harap Hastudy
Hal senada juga diungkapkan Manager Kebun Mumbul, Hendro Prasetyo bahwa di kebun Mumbul juga selalu melibatkan masyarakat sekitar dalam proses panen tebu.
"Ini sebagai bentuk kehadiran kebun bisa memberikan manfaat pada warga sekitar," pungkas Hendro.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement