Platform rental online alat berat, Quipster, berhasil mengantongi pendanaan pra-seri A dari investor Taiwan, Chailease Holding, yang baru pertama kali berinvestasi di startup sektor konstruksi di Indonesia.
Investasi tersebut akan digunakan untuk mendorong digitalisasi konektivitas rantai pasok industri konstruksi dan memperluas penetrasi pengguna Quipster di Indonesia.
Baca Juga: Dukung Pendanaan Proyek Pemerintah Modalku Hadirkan Modal Proyek
Melalui keterangan tertulis pada Rabu (17/5/2023), CEO Quipster, Erwin Subroto, menjelaskan, sejak TraktorHub dan Webtrace merger sebagai Quipster, keuntungan mereka terus meningkat.
"Hal ini diiringi dengan meningkatnya revenue kami sebanyak 300% (YoY). Memiliki 8000 alat berat dan commercial vehicles berteknologi IoT serta lebih dari 500 kontraktor dan toko bangunan yang bergabung dalam ekosistem kami, Quipster siap mendigitalisasi rantai pasok industri konstruksi Indonesia dengan solusi pengadaan bahan dan alat konstruksi satu atap," kata Erwin.
Kevin Liao, Chief Strategy Officer dari Chailease Holding, menyatakan ketertarikan mereka berinvestasi pada Quipster didorong oleh catatan positif yang dimiliki startup tersebut di bidang konstruksi.
"Indonesia menduduki posisi keenam sebagai negara dengan jumlah startup terbanyak di dunia. Terdapat hampir 2.500 startup dari Indonesia, tapi tidak banyak yang dapat memecahkan tantangan industri konstruksi. Quipster pun hadir guna membuat industri konstruksi lebih terintegrasi dari hulu hingga hilir. Terbukti, Quipster mencatatkan pertumbuhan yang positif dengan menyinergikan konstruksi dan teknologi. Kami yakin Quipster dapat memberikan sumbangsih terhadap perkembangan industri konstruksi Indonesia yang memiliki peluang luar biasa," jelas Kevin.
Platform Quipster sendiri menawarkan beberapa kemudahan, seperti menghubungkan kontraktor dengan jaringan penyewaan alat berat yang lebih efisien dan transparan, pengadaan inventori berkualitas, dan digitalisasi operasional toko-toko bahan bangunan dalam memenuhi kebutuhan kontraktor di kota-kota tier dua dan tiga.
Baca Juga: Konsisten Dukung UMKM, Grup Modalku Salurkan Pendanaan Rp48 Triliun di Asia Tenggara
Selain itu, Quipster juga dapat membantu kontraktor memenuhi kebutuhan material angunan melalui channel digital dan jaringan toko-toko bahan bangunan yang terafiliasi dengan Quipster, serta menyediakan fitur pengaturan pembayaran bagi kontraktor dan toko bahan bangunan dalam platform Quipster.
"Kontraktor yang bergabung menggunakan layanan kami untuk mencari persewaan alat berat dan bahan bangunan dapat menghemat biaya procurement dan delivery hingga 25%. Toko bahan bangunan pun mendapatkan akses ke inventori berkualitas dan fast moving dengan dukungan pengiriman hingga ke pintu toko mereka, dengan harga yang lebih terjangkau hingga 15% dan berbagai opsi pembayaran dan pembiayaan," pungkas Erwin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tara Reysa Ayu Pasya
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement