Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berapi-api, Vladimir Putin Ungkap Ide Dunia Multipolar: Neo-kolonialisme Jadi Masa Lalu

Berapi-api, Vladimir Putin Ungkap Ide Dunia Multipolar: Neo-kolonialisme Jadi Masa Lalu Kredit Foto: Reuters/Sputnik/Sergei Fadeichev
Warta Ekonomi, Moskow -

Rusia dan mitra internasionalnya akan membangun dunia multipolar yang adil bersama-sama, kata Presiden Vladimir Putin.

Dalam pidato video di hadapan para peserta Pertemuan Internasional ke-11 Perwakilan Tinggi untuk Masalah Keamanan pada Rabu (23/5/2023), Putin mengatakan Moskow siap untuk bekerja sama dengan semua negara yang berkepentingan untuk mengatasi ancaman dan tantangan bersama.

Baca Juga: Putin dan Xi Full Senyum! Rekor Perdagangan Rusia-China Meroket hingga 200 Miliar Dolar

"Saya yakin bahwa bersama-sama kita akan mencapai pembentukan dunia yang lebih adil, dunia multipolar, dan bahwa ideologi eksklusivitas, serta sistem neo-kolonial, yang memungkinkan untuk mengeksploitasi sumber daya di seluruh dunia, pasti akan menjadi bagian dari masa lalu," kata pemimpin Rusia itu kepada para pejabat keamanan asing.

Rusia, tambah mantan agen KGB itu, memiliki mitra di berbagai wilayah dan benua, dan pihak berwenang negara itu sangat menghargai hubungan tersebut.

"Kami menghargai hubungan yang secara historis kuat, bersahabat, dan benar-benar saling percaya dengan negara-negara Asia, Afrika, dan Amerika Latin, dan kami akan memperkuatnya dengan segala cara yang memungkinkan," imbuh Putin.

Menurut pemimpin Rusia itu, upaya AS dan sekutunya untuk mempertahankan peran dominan mereka meliputi "pembangunan potensi militer, campur tangan terang-terangan dalam urusan dalam negeri negara-negara lain, serta upaya untuk mendapatkan keuntungan sepihak dari krisis energi dan pangan yang dipicu oleh sejumlah negara Barat."

Sebagai hasil dari tindakan-tindakan tersebut, tingkat ketidakstabilan meningkat di kancah internasional.

"Di berbagai wilayah, titik-titik api lama meluas dan titik-titik api baru bermunculan... Orang-orang di banyak negara mengalami konsekuensi dramatis dari kudeta, yang diorganisir dari luar," katanya.

Namun, sang presiden menegaskan bahwa Rusia yakin bahwa ada alternatif untuk kebijakan Barat "pemerasan dan sanksi ilegal."

"Negara-negara harus bersama-sama bekerja untuk memperkuat stabilitas di dunia, pembangunan yang konsisten dari sistem keamanan terpadu yang tak terpisahkan, menyelesaikan tugas-tugas utama untuk memastikan pembangunan ekonomi, teknologi, dan sosial," tegas Putin.

Pertemuan Internasional ke-11 Perwakilan Tinggi untuk Masalah Keamanan, yang diselenggarakan oleh Dewan Keamanan Rusia, berlangsung di Wilayah Moskow antara hari Selasa dan Kamis. Acara yang telah mengumpulkan delegasi dari lebih dari 100 negara ini akan melihat para peserta mendiskusikan situasi internasional dan tantangan keamanan paling mendesak yang dihadapi dunia saat ini.

Perhatian khusus akan diberikan pada isu-isu seperti keamanan pangan dan informasi, serta kerja sama dalam mengatasi perdagangan narkoba, menurut penyelenggara.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: