Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

ITDP dan UK PACT Rampungkan Hasil Studi Elektrifikasi Bus Kota di Jakarta

ITDP dan UK PACT Rampungkan Hasil Studi Elektrifikasi Bus Kota di Jakarta Kredit Foto: Djati Waluyo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam mempercepat inisiatif transportasi rendah karbon di Indonesia, Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) Indonesia mengandeng UK PACT (Partnering for Accelerated Climate Transitions) dalam melakukan studi mengenai elektrifikasi Transjakarta.

Adapun hasil studi ITDP tersebut berjudul Elektrifikasi Skala Besar Transjakarta Layak secara Finansial dan Perlu Segera Diimplementasi Demi Manfaat yang Maksimal bagi Lingkungan dan Masyarakat.

Deputy Ambassador untuk Indonesia dan Timor Leste Matthew Downing mengatakan kajian merupakan hasil kerja sama yang intens selama beberapa tahun antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, UK PACT, ITDP Indonesia, dan berbagai lembaga kunci lainnya.

Baca Juga: Dukung Percepatan Molis di Indonesia, Pertamina Hadirkan Berbagai Infrastuktur Kendaraan Listrik

Mathew berharap hasil studi ini dapat berkontribusi pada percepatan target Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menghadirkan transportasi rendah karbon yang dapat diakses oleh setiap orang, termasuk penyandang disabilitas. 

"Pemerintah Inggris tetap berkomitmen untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam mempercepat inisiatif transportasi hijau untuk ketahanan dan adaptasi iklim yang lebih baik," ujar Mathew dalam paparannya di Jakarta, Rabu (24/5/2023).

Sementara itu, Direktur Interim ITDP Indonesia Gonggomtua Sitanggang mengatakan ITDP Indonesia telah secara konsisten bersinergi dan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak tahun 2000 hingga saat ini.

Dengan cara mendampingi Kota Jakarta dengan keahlian teknis, advokasi langsung dan panduan kebijakan untuk mengurangi dampak perubahan iklim, meningkatkan kualitas udara, dan mendukung terwujudnya kota dan masyarakat yang sejahtera, berkelanjutan, dan adil.

Menurutnya, studi ini akan menjadi landasan strategis dalam mencapai target implementasi bus listrik di Jakarta pada tahun 2030, terutama dalam membangun kapasitas, rencana aksi, dan basis keuangan dan regulasi untuk meningkatkan E-bus Transjakarta.

“Elektrifikasi skala besar armada Transjakarta dinilai layak secara finansial dan ekonomi dan perlu diterapkan segera untuk memaksimalkan manfaatnya," ujarnya. 

Lanjutnya, elektrifikasi seluruh armada pada tahun 2030 diproyeksikan menghasilkan manfaat ekonomi dan sosial bersih sebesar Rp4,2 triliun secara kumulatif pada tahun 2030 dan mengurangi hampir 60% emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dibandingkan dengan skenario Business-as-Usual (BaU).

"Sebagai studi yang komprehensif, kami bersinergi dengan kelompok rentan, termasuk penyandang disabilitas, memastikan semua kebutuhan terpenuhi di setiap tahapan dan aspek elektrifikasi bus Transjakarta," ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: