Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gembar-gemborkan Investasi di IKN, Pengamat Sentil Jokowi: Ini Manipulasi Opini Publik

Gembar-gemborkan Investasi di IKN, Pengamat Sentil Jokowi: Ini Manipulasi Opini Publik Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam sebuah video yang diunggah ke YouTube, pengamat politik Rocky Gerung mengkritisi sikap pemerintah yang kembali menggembar-gemborkan investasi di IKN. Bersama jurnalis senior, Hersubeno Arief, Rocky membahas berita IKN memboyong 5 MoU dan 24 LOI dari investor Jepang.

"Ini yang menarik, Kepala Otorita mengeklaim sudah banyak yang membuat MoU dan LoI. Yang saya komentarin dari netizen, kok mereka gak kapok ya buat gini-gini lagi. Jangan-jangan bukan LOI, tapi LOL," kata Hersubeno membuka diskusi dalam video berjudul "Bakal Zonk Lagi! Otorita IKN Pamer Ada Investasi Bakal Masuk. Kok Gak Kapok Ya?", dikutip Kamis (25/5/2023).

Baca Juga: Kritik Tajam Rocky Gerung: Jokowi Paksa Dirinya Bermimpi Tentang IKN

"Ini kan manipulasi opini publik. MoU itu kan semacam PHP saja. MoU, memorandum of understanding yang bisa menyebabkan misunderstanding juga. MoU itu bukan dokumen bisnis, semacam basa-basi saja," tegas Rocky.

"Kan norak betul, masa Pemerintah Indonesia nggak ngerti, Letter of Intent itu semacam 'gue pikir-pikir dulu'. MoU artinya 'gue pelajari'," lanjutnya.

Melihat sikap pemerintah yang dinilai terlalu membesarkan perkembangan IKN, Hersubeno lantas membahas sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari aspek psikologi. Menurutnya, Jokowi selalu memamerkan apapun keberhasilan IKN.

"Saya khawatir Pak Jokowi telan begitu saja informasi dari Kepala IKN. Kita cuma bisa mengingatkan, janganlah lagi Pak Jokowi. Kalau dari psikologi Pak Jokowi, kelihatannya apa pun yang dianggap kabar baik untuk IKN, Pak Jokowi pasti akan speak up. Pak Jokowi seperti terhanyut. Dia akan menggapai apapun yang bisa dia gapai," katanya.

Merespons pandangan tersebut, Rocky lantas berucap, "Saya bayangin Pak Jokowi sebelum tidur malam, dia akan lakukan meditasi dan berupaya agar dia mimpikan. Bangun pagi, dia temukan MoU bertambah, Bahlil datang kasih laporan, Kepala Otorita kasih laporan, terus Pak Jokowi bilang 'betul kan, yang saya mimpikan kemarin'. Padahal, dia ingin mimpinya itu terjadi. Dia paksa dirinya bermimpi tentang IKN."

"Kemampuan imajinasi Pak Jokowi justru digede-gedein oleh punakawan Jokowi sendiri. Bahayanya Pak Jokowi, dia dibuai oleh mimpi," tegas Rocky.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Puri Mei Setyaningrum
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: