Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tindak Lanjut Agenda Musra, Relawan Jokowi Akan Lakukan Simulasi 10 Capres-cawapres

Tindak Lanjut Agenda Musra, Relawan Jokowi Akan Lakukan Simulasi 10 Capres-cawapres Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum DPP Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi, mengaku pihaknya akan melakukan simulasi pasangan capres cawapres dan konsolidasi organisasi pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) di seluruh Indonesia.

Adapun, simulasi tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut dari hasil Musyawarah Rakyat (Musra) yang dilakukan sejak Agustus 2022 hingga 14 Mei 2023 di Istora Senayan, Jakarta, beberapa waktu.

Baca Juga: Adian Napitupulu Klaim 95 Persen Relawan Jokowi Dukung Ganjar, Ketum Projo: Ya Silakan Saja

Simulasi yang ditawarkan mencakup beberapa figur politik dan tokoh-tokoh nasional. Dalam hal ini, Gubernur Jawa Tengah sekaligus capres dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, hingga Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD.

"Pasangan-pasangan yang kita simulasikan, yang pertama Prabowo-Ganjar. Kedua Pak Prabowo-Airlangga. Ketiga Ganjar-Prabowo. Keempat Ganjar-Airlangga. Kelima Airlangga-Sandiaga Uno. Keenam Airlangga-Mahfud. Ketujuh Prabowo-Mahfud. Kedelapan Prabowo-Sandi. Sembilan Ganjar-Sandi, yang terakhir kesepuluh adalah Ganjar-Mahfud," kata Budi Arie dalam konferensi persnya di Kantor DPP Projo, Jakarta, Kamis (25/5/2023).

Menurutnya, 10 simulasi nama capres-cawapres akan ditawarkan pada organisasi pendukung Jokowi di seluruh Indonesia. Nantinya, kata Budi Arie, nama-nama tersebut akan didiskusikan.

"Ini adalah 10 simulasi capres-cawapres yang akan kita tawarkan ke teman-teman daerah untuk kita diskusikan dan kita putuskan bersama, mana yang paling pas untuk bangsa ini sesuai dengan tantangan yang tadi kita sebutkan," paparnya.

Berdasarkan hasil konsolidasi Musra pula, Budi Arie menyebut ada pengerucutan agenda kebangsaan yang menjadi fokus utama Projo. Sedikitnya, terdapat tujuh poin yang diklaim sebagai agenda kebangsaan.

"(Pertama) pemenuhan dan perlindungan hak dasar rakyat pendidikan, kesehatan, dan penghidupan yang layak; kedua persatuan nasional dan keutuhan NKRI, kebhinekaan, dan mencegah intoleransi; ketiga pemerintah bersih dan pemajuan tata kelola pemerintah; keempat pelestarian lingkungan hidup dan pemerataan pembangunan; kelima pemajuan Kebudayaan Nasional; keenam perlindungan terhadap martabat manusia; dan yang ketujuh adalah teknologi untuk rakyat," paparnya.

Lebih lanjut, Budi Arie mengatakan ada 11 poin program prioritas yang menjadi fokus Projo yang mengacu pada program yang sebelumnya dicanangkan Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Acara Kelompok Relawan Jokowi dan Ganjar Tak Bersamaan, Ketum Projo: Waktunya Sudah Terjadwal

1. Ketersediaan pekerjaan dan lapangan usaha.

2. Pendidikan gratis dan berkualitas 

3. Pelayanan kesehatan gratis

4. Tenaga upah dan daya beli rakyat 

5. Bantuan modal pertanian pupuk murah, bibit tersedia, dan harga jual yang layak 

6. Pemenuhan listrik dan BBM yang murah 

7. Pembangunan tipe Kota Baru atau Nusantara 

8. Pemenuhan semua kebutuhan pemuda 

9. Pembangunan jalan dan jalan tol di seluruh Indonesia 

10. Pencegahan stunting 

11. Melanjutkan reforma agraria

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: