Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rupiah Hari Ini Sukses Ungguli Dolar AS dan Mata Uang Global, Ternyata Gara-Gara Ini!

Rupiah Hari Ini Sukses Ungguli Dolar AS dan Mata Uang Global, Ternyata Gara-Gara Ini! Karyawan meletakkan uang pecahan Rp100.000 dan Rp 50.000 di BNI KC Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (28/9/2022). Bank Indonesia mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Mei 2022 tercatat sebesar Rp7.894,1 triliun atau tumbuh 9,5 persen (yoy). | Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Rupiah hari ini berhasil menunjukkan keperkasaannya atas mata uang Amerika Serikat. Berdasarkan data RTI Business, dilaporkan bahwa mata uang Indonesia itu menghijau 0,29% dan mengantongi tambahan 44 poin sehingga nilai tukarnya menjadi Rp14.900 per dolar AS.

Tidak hanya terhadap dolar AS, mata uang Garuda tersebut juga sukses mengungguli tiga mata uang global. Pada perdagangan Jumat, 26 Mei 2023 ini, rupiah dikabarkan sukses unjuk gigi atas dolar Australia (0,14%), euro (0,20%), dan poundsterling (0,18%).

Baca Juga: Senin Ceria, Nilai Tukar Rupiah Sukses Ungguli Dolar AS dan Mata Uang Global Lainnya!

Sementara itu, apabila disandingkan dengan mata uang negara-negara di Asia, mata uang Indonesia tersebut menunjukkan tren serupa. Merujuk dari sumber yang sama, rupiah terpantau mampu terapresiasi atas delapan mata uang.

Rupiah diketahui menguat atas yuan (0,24%), dolar Hong Kong (0,26%), yen (0,13%), won (0,27%), ringgit (0,53%), dan dolar Singapura (0,16%). Mata uang Garuda itu juga menghijau 0,21% atas baht dan mengalami apresiasi sebesar 0,29% atas dolar Taiwan.

Baca Juga: Bangga! Uang Rupiah Tahun Emisi 2022 Dinobatkan sebagai Uang Kertas Terbaik di Dunia

Sebagai informasi tambahan, melansir dari keterangan pers Bank Indonesia (BI), salah satu faktor penyebab menguatnya nilai tukar rupiah adalah adanya kebijakan stabilisasi melalui triple intervention dan twist operation. Dua kebijakan tersebut dijalankan untuk mengendalikan inflasi barang impor dan memitigasi risiko rambatan ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Juga: Nilai Rupiah Menguat Jelang Pemilu, Bagaimana Polanya?

Efektivitas kebijakan itu dibuktikan dengan adanya penguatan nilai tukar rupiah hingga 0,63% (secara point-to-point) pada triwulan II tahun 2023. Secara year-to-date, pada akhir Desember 2022, nilai tukar rupiah juga unggul 4,48%. Persentase tersebut lebih baik jika dibandingkan dengan Thailand (+0,20%), India (+0,08%), dan Filipina (-0,10%).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: