Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Relawan Ganjar Pranowo Langsung Laporkan Anies Baswedan Usai Keliru Kutip Data Soal Panjang Jalan, Refly Harun Bilang Begini…

Relawan Ganjar Pranowo Langsung Laporkan Anies Baswedan Usai Keliru Kutip Data Soal Panjang Jalan, Refly Harun Bilang Begini… Ilustrasi Refly Harun. | Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ahli hukum tata negara Refly Harun heran dengan aksi Relawan Ganjar Pranowo yang melaporkan capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan ke polisi. 

Alasan ex Gubernur DKI itu dilaporkan gegara mencatut data yang keliru perihal pernyataan yang membandingkan pembangunan jalan di era SBY dan Jokowi.

Sebelumnya, saat berpidato di acara ulang tahun ke-21 PKS di Jakarta pada 20 Mei kemarin, Anies mengatakan SBY membangun jalan tak berbayar sepanjang 144.000 km atau 7,5 lipat lebih panjang dari yang dibangun Jokowi.

Baca Juga: Refly Harun Minta Relawan Anies Baswedan Tak Main Lapor Polisi Seperti Relawan Ganjar Pranowo Jika Ada Perbedaan Pendapat

Ia juga menyebut SBY membangun jalan nasional 20 kali lipat lebih panjang dari di era Jokowi yang hanya sekitar 500 km.

"Pemerintahan ini membangun jalan nasional sepanjang 500 kilometer, di era 10 tahun sebelumnya 11.800 kilometer, 20 kali lipat," klaim Anies.

Refly menilai aksi Relawan Ganjar tersebut mubazir karena yang dilakukan Anies bukan merupakan tindakan kriminal. 

"Maksudnya apa? Biar dipenjara? Apakah Anies membuat suatu tindakan kriminal? Kalau seandainya salah mengutip data maka jawab dengan data yang benar dan dinilai lebih akurat," kata Refly dalam kanal Youtube-nya, Jumat (26/05/23).

Menurut Refly pula, seharusnya jika seseorang salah memaparkan data, lebih baik dibalas dengan data lainnya ketimbang melaporkannya ke polisi.

Refly menambahkan kesalahan membaca data itu tak hanya pernah dilakukan Anies Baswedan. Pemerintahan Presiden Jokowi pun sering melakukannya.

Baca Juga: Deklarasi Dukungan untuk Anies Baswedan, Dokter Tifa: Saya Ngga Yakin Hasil Survei! Fakta di Lapangan, Dia Paling Disukai...

"Padahal kalau kita bicara salah informasi, yang lebih salah pun sering disampaikan pemerintah. Misalnya Luhut bicara soal Big data perpanjangan masa jabatan," singgung Refly Harun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Advertisement

Bagikan Artikel: