Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Reformasi Belum Maksimal, PIM: Civil Society Harus Digulirkan

Reformasi Belum Maksimal, PIM: Civil Society Harus Digulirkan Kredit Foto: Rahmat Saepulloh

Oleh karena itu, kata Eko, dengan kondisi saat ini di mana semakin menajamnya disparitas antara yang seharusnya dengan yang senyatanya dalam berbangsa dan bernegara, PIM akan terus mendorong penguatan civil society sebagai prasyarat demokrasl substansial yang saat ini dilemahkan oleh negara.

"Hari ini hampir hilang semuanya. Kampus sudah tidak ada gerakan mahasiswa, para penguasa juga sudah saling berebut kekuasaan," ujarnya.

PIM memandang bahwa pemerintahaan saat ini gagal memenuhi amanah reformasi, sehingga pihaknya menuntut penguasa negara untuk meluruskan reformasi dengan memenuhi tuntutan-tuntutan reformasi secara sungguh-sungguh dan berkeadilan.

Selain itu, yang menjadi perhatian bersama adalah pertemuan para ketua partai di istana negara. Kemudian soal kekuasaan berbau nepotisme yang dikuasai oleh beberapa kelompok, sehingga mengganggu kepentingan masyarakat.

Oleh karena itu, PIM mengajak seluruh aktivis dan segenap masyarakat yang memiliki hak pilih pada 2024 untuk tidak memilih siapa pun calon pemimpin ekskutif dan legislatif yang hanya akan meneruskan kegagalan dalam memenuhi amanat reformasi 1998.

"Calon presiden sekalipun dia harus keluar dari frame sebagai petugas partai karena mereka akan menjadi petugas bagi rakyat," pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: