Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

16 UMKM Perempuan Tuntaskan Akselerator Smart Change dari Sister City Berlin-Jakarta

16 UMKM Perempuan Tuntaskan Akselerator Smart Change dari Sister City Berlin-Jakarta Kredit Foto: Smesco Indonesia
Warta Ekonomi, Bandung -

Kontribusi pengusaha perempuan di Indonesia kian signifikan sehingga program Sister City Berlin-Jakarta memberikan pelatihan intensif kepada 16 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) perempuan dari 336 pendaftar.

Pelatihan Smart Change Female Founders Accelerator yang akan rampung akhir Mei 2023 ini sudah memasuki angkatan ke-4 Program Akselerator Smart Change dari kedua kota tersebut. 

Baca Juga: Optimalkan Dana Bergulir, Koperasi Berikan Modal Murah bagi UMKM

Selama dua bulan, dengan didanai Uni Eropa, mereka mengikuti serangkaian pelatihan bisnis, tim dan bimbingan, konsultasi serta lokakarya pemasaran digital. Bertindak sebagai fasilatator adalah Obviously Sustainable dan SMESCO Indonesia. 

Duta Besar Jerman untuk Indonesia dan Timor Leste, Ina Lepel, mengapresiasi para peserta yang telah berhasil mengubah ide mereka menjadi produk dan layanan nyata. 

"Dengan mengembangkan bisnis, para pengusaha perempuan dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dari berbagai sektor seperti sektor TIK atau teknologi, industri makanan dan minuman, pendidikan, kesehatan, mode, dan kriya. Kemitraan Jerman dan Indonesia adalah kemitraan mitra yang kuat untuk memberdayakan jalur pertumbuhan ini lebih lanjut," jelas Ina dalam keterangan resminya, Senin (29/5/2023).

Selain pelatihan, kata dia, startup kesehatan mental berbasis Artificial Intelligence (AI), yakni Tenang, akan diundang bergabung dalam AsiaBerlin Summit 2023 pada Juni di Berlin guna memperluas jaringan mereka secara global ke Eropa.

Adapun, 16 UMKM tersebut, antara lain Ashtra Dymach dari UKM parenting (Halo Ibu), Intan A. Amsyah UKM bumbu masakan (Black Garlic), Dian Elvira Rosa UKM fesyen (Kemala), Evita Luminto UKM fesyen (Lumikasa).

Novita Anggraeni UKM aroma terapi (Habbie), Nidiya Kusmaya UKM lingkungan (Rekalagam), Melisa Apriyani UKM pendidikan (Kuark), Salma Dias Saraswati  UKM teknologi kesehatan mental (Tenang), Roikhanatun Nafi'ah UKM IoT (Crustea), dan lainnya.  

Direktur Utama SMESCO Indonesia, Leonard Theosabrata, menegaskan, saat ini pengusaha yang dipimpin perempuan, baik di bidang usaha mikro, kecil, dan menengah, menyumbang 61% dari total PDB nasional. 

"Sangat penting mendukung kemajuan pengusaha perempuan serta meningkatkan upaya terus memaksimalkan kontribusi mereka terhadap pertumbuhan ekonomi nasional," tegasnya.

Senada dengan hal itu, Direktur Jakarta Smart City, Yudhistira Nugraha, mengatakan sangat penting untuk mengakui kontribusi perempuan terhadap ekonomi dan mendorong mereka terlibat dalam kolaborasi dan ekosistem kewirausahaan. 

Baca Juga: Habis Dilanda Pandemi, Heru Budi Kembali Menguatkan Hubungan Sister City dengan Shanghai

Sementara itu, Co-founder dan CEO Obviously Sustainable, Rezha Bayu Oktavian, menyatakan kebanggaannya dalam memberikan dukungan yang substansial. 

"Kami memfasilitasi pengusaha perempuan di Jakarta yang menunjukkan komitmen tinggi untuk memberikan dampak di mana pun bisnis mereka berada," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: