Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Orang in Berani Bilang Moeldoko Jadi Ketua Demokrat Tingkat Desa Saja Tidak Pantas

Orang in Berani Bilang Moeldoko Jadi Ketua Demokrat Tingkat Desa Saja Tidak Pantas Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wasekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon menilai Moeldoko tetap tidak bisa menjadi ketua umum Partai Demokrat.

Meski Kepala Staf Kepresidenan (KSP) itu telah mengajukan Peninjuan Kembali (PK) dengan mengajukan 4 bukti baru (novum) ke Mahkamah Agung (MA).

"Ngomong apa orang ini. Moeldoko itu jangankan jadi Ketum Demokrat, jadi Ketua Demokrat tingkat Ranting (Desa) aja tidak bisa," kata Jansen.

Jansen menilai secara aturan ADRT di Partai Demokrat, Moeldoko bukan kader, karena ia tidak punya Kartu Tanda Anggota (KTA).

"Ia tidak memenuhi syarat. Karena bukan kader dan tidak punya KTA. Apalagi jadi Ketum. Kasihan ngarap benar jd Ketum Demokrat. Sampai akal sehat jadi hilang," sindirnya lagi.

Sebelumnya, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menanggapi unggahan eks Wamenkumham Denny Indrayana soal pengambilalihan Partai Demokrat oleh KSP Moeldoko lewat upaya PK di Mahkamah Agung (MA).

SBY mengaku mendapat informasi dari salah seorang mantan menteri, tujuannya agar Demokrat tidak bisa ikut di Pemilu 2024.

“Tadi malam saya terima telpon dari mantan menteri yang sampaikan pesan politisi senior (bukan Partai Demokrat) berkaitan PK Moeldoko ini. Pesan seperti ini juga kerap saya terima. Jangan-jangan ini serius bahwa Demokrat akan diambil alih?” tanya SBY.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: