Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kembali Angkat Isu Kekerasan di Tahun 1998, Adian Napitupulu PDIP: 'Tahu Enggak Pelakunya?'

Kembali Angkat Isu Kekerasan di Tahun 1998, Adian Napitupulu PDIP: 'Tahu Enggak Pelakunya?' Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu mengungkapkan alasan kenapa ia bersama organisasi aktivisnya, Pena 98 tetap konsisten menuntut diadilinya kasus kekerasan di Tahun 1998 di era Orde Baru.

Adian merinci beberapa kasus penculikan, pemerkosaan dan pembunuhan yang terjadi di era ujung pemerintahan Soeharto jatuh.

"13,14, dan 15 Mei, dari data ada 189 perempuan diperkosa, 1.200 orang meninggal, ada yang dibunuh dan terbakar. Belum lagi bangunan terbakar di Jakarta, Solo dan Medan. Ini belum bicara lain-lain," kata Adian dikutip dari Youtube Total Politik.

Akan tetapi dari rangkaian tindak kekerasan itu, sampai hari ini pelakunya tidak diadili dan belum ditangkap.

"Sampai sekarang tahu enggak pelakunya? Enggak ada!," tegasnya.

Adian mengkritik kenapa negara sebesar Indonesia tidak mampu mengungkap siapa pelaku kekerasan di 1998.

Ia pun mengaku tidak masalah jika isu ini tetap diangkat hingga saat ini sebelum pelakunya diketahui publik. Lagi, agar kejadian kekerasan itu tidak terulang lagi di masa depan.

"Menurut gua, kalau setiap tahun bicara ini bukan persoalan, ini bukan bicara masa lalu, ini masa depan agar jangan terulang lagi," tegasnya.

"Seperti halnya kasus Munir, Udin Bernas, dan Marsinah, kalau ini dilupakan bisa terulang," jelasnya.

Baca Juga: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: