Dia pun menyebut, perbedaan pandangan terkait penyelenggaraan sistem pemilu tidak berdampak pada kerja sama politiknya dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Sebagaimana diketahui, PDIP mendorong MK untuk menetapkan sistem proporsional tertutup dalam gelaran pesta demokrasi di tahun 2024 nanti.
Dia menegaskan, perbedaan adalah keniscayaan bagi PDIP dan PPP. Oleh karenanya, Mardiono menegaskan pemilu tidak boleh berjalan atas kehendak dan keinginan partai politik tertentu.
Baca Juga: PPP Sodorkan 2 Nama Kandidat Cawapres Ganjar Pranowo, Pilih yang Berwajah Islam Moderat?
"Yang penting yang harus kita pahami bahwa tidak boleh rakyat itu terombang-ambing oleh keinginan-keinginan politik tertentu sehingga nanti rakyat menjadi korban dihadap-hadapkan, itu yang tidak boleh," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement