Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bukan karena NATO, Profesor Politik Sebut Ada Tiga Alasan Rusia Invasi Ukraina

Bukan karena NATO, Profesor Politik Sebut Ada Tiga Alasan Rusia Invasi Ukraina Kredit Foto: Reuters/Kevin Lamarque

Ia menyebut bahwa alasan kedekatan budaya dan sejarah membuat Rusia menginvasi Ukraina. Selain itu, demokrasi liberal yang berkembang di Ukraina dikhawatirkan akan memicu tuntutan demokrasi yang sama di Rusia.

“Ketiga, jika Anda adalah Vladimir Putin, Anda mengatakan, ‘Ukraina bukanlah negara yang merdeka. Kami menganggapnya sebagai bagian dari Rusia secara budaya, sejarah, bahasa yang tidak sama, tapi kemungkinan besar mayoritas orang Ukraina berbicara menggunakan bahasa Rusia. Dan kemudian negara ini menjadi negara demokrasi liberal’. Jika Anda Vladimir Putin, Anda akan khawatir virus itu akan menyebar melintasi perbatasan,” bebernya.

“Ini adalah tiga motif penting untuk invasi, jauh lebih penting daripada fiksi bahwa Putin khawatir Ukraina akan menjadi bagian dari NATO, yang sama sekali tidak ada dalam pikirannya,” imbuhnya.

Lebih lanjut, ia menilai bahwa jika melihat kondisi sekarang, belum ada tanda-tanda invasi Rusia ke Ukraina akan segera berakhir.

“Setelah satu tahun, saya rasa kata berlarut-larut adalah kata yang sulit dihindari. Saya rasa sekarang sudah berlarut-larut. Perang ini sudah berlangsung lebih dari setahun, dan tidak mungkin segera berakhir,” tukasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Novri Ramadhan Rambe
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: