Lewat Empat Strategi Pemerintahan Jokowi, Sri Mulyani Yakin Indonesia Segera Menjadi Negara Maju
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati bersama Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) membahas mengenai Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2024 dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM dan PPKF) RAPBN Tahun Anggaran 2024.
Dalam rapat kerja bersama tersebut, Sri Mulyani menuturkan dirinya turut didampingi oleh Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
Baca Juga: Indonesia-Australia Berdialog Bahas Isu Pembangunan Ekonomi, Begini Hasilnya Kata Sri Mulyani
"Saya sampaikan mengenai empat hal. Pertama, mengenai dinamika dan tantangan perekonomian global dimana emerging countries memiliki kinerja ekonomi yang sangat baik," ungkapnya, dikutip Rabu (31/5/2023).
Menurut Sri Mulyani, Indonesia sendiri diproyeksikan dapat mencapai konvergensi menjadi negara maju apabila dapat mempertahankan pertumbuhan ekonomi di atas pertumbuhan perekonomian dunia.
"Kemudian dari sisi domestik, tren pemulihan perekonomian Indonesia berlanjut dengan kuat. Hal ini tampak dari Produk Domestik Bruto (PDB) kita yang tumbuh di atas 5% selama 6 kuartal berturut-turut," lanjut dia.
Selain itu, Sri Mulyani mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan akan meningkat di 2024.
"Organisasi internasional memproyeksikan pada tingkat 4,7-5,0%. Proyeksi Pemerintah sendiri berada pada 5,3-5,7%. Sebuah optimisme yang baik," pungkasnya.
Ketiga, lanjut Sri Mulyani, mengenai arah kebijakan fiskal di 2024, Pemerintah tetap konsisten mendukung visi Indonesia 2045, yaitu menjadi negara maju.
"Parameternya apa? ranking PDB kita naik menjadi ranking 5 dunia (sekarang peringkat 16), angka harapan hidup naik menjadi 75,5 tahun (sekarang 71,9 tahun), tingkat pengangguran menurun menjadi 3-4% (sekarang 5,5%), dan kontribusi industri manufaktur meningkat menjadi 26% terhadap PDB (sekarang 20,5%)," bebernya.
Untuk mencapainya, Sri Mulyani mengatakan, pemerintah menyiapkan kebijakan fiskal di tahun 2024 dengan tema "Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan".
"Usulan anggaran prioritas pun disiapkan, yaitu bagi pendidikan Rp643,1 hingga 695,3 triliun, perlindungan sosial Rp503,7 hingga 546,9 triliun, infrastruktur Rp396,9 hingga 477,5 triliun, kesehatan Rp187,9 hingga 200,8 triliun, dan ketahanan pangan Rp104,3 hingga 124,3 triliun," ungkapnya.
Lalu, dia menambahkan, Pagu Indikatif Belanja K/L Tahun 2024 juga disiapkan sebesar Rp999,9 T untuk mendukung seluruh program prioritas tersebut.
Baca Juga: Prasangka Baik Hingga Peringatan NasDem Soal Cawe-cawe Jokowi: Jangan Kerahkan Aparat...
"Saya harap, kerja sama Pemerintah dan DPR RI dapat terus terjaga harmonis demi mencapai mimpi bersama kita. Indonesia Maju 2045," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement