Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Presiden Direktur BFI Finance Lepas 11,16 Juta Lembar Kepemilikan Sahamnya, Kenapa?

Presiden Direktur BFI Finance Lepas 11,16 Juta Lembar Kepemilikan Sahamnya, Kenapa? Kredit Foto: BFI
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT BFI Finance Tbk (BFIN) kembali melaporkan perubahan kepemilikan sahamnya. Kali ini, perubahan tersebut disebabkan oleh adanya penjualan saham oleh salah satu dewan direksinya. Berdasarkan keterbukaan informasi, diketahui bahwa Presiden Direktur BFI Finance telah melepas 11.163.300 lembar saham miliknya pada awal Mei 2023 lalu.

Sekretaris Perusahaan, Sudjono, menyebutkan bahwa harga satuan yang disepakati oleh kedua belah pihak untuk mengeksekusi transaksi tersebut berada di rentang Rp1.270–Rp1.300. Jika dikalkulasikan, Francis Lay Sioe Ho ditafsir telah menerima dana sebesar Rp14,43 miliar.

Baca Juga: Dewan Direksi Bank KB Bukopin Kompak Borong Saham BBKP, Ada Apa?

“Tujuan dilakukannya penjualan saham oleh Presiden Direktur BFI Finance adalah divestasi dengan status kepemilikan saham secara langsung,” terang Sudjono dalam keterangan resmi, Jakarta, Rabu, 31 Mei 2023.

Sebelum melakukan transaksi, Francis dilaporkan mempunyai saham sebanyak 386.771.480 lembar atau setara dengan 2,42% total kepemilikan saham secara keseluruhan. Setelah ia menjual jutaan lembar sahamnya, volume saham miliknya susut menjadi 344.108.180 lembar atau setara dengan 2,16% total kepemilikan saham secara keseluruhan.

Baca Juga: United Tractors Bungkus Saham Anak Perusahaan Hingga Ratusan Miliar, Ternyata Buat Ini!

Sebagai informasi tambahan, pada jeda sesi pertama ini, saham BFI Finance anjlok -1,13% dan tereduksi 15 poin ke level Rp1.315 per lembar. Adapun volume saham yang sudah diperdagangkan sampai siang hari ini mencapai 9,03 juta lembar dengan nilai transaksi harian sebesar Rp11,83 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: