Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertemuan Senyap Koalisi Perubahan Bahas Isu Penjegalan: Adanya Indikasi...

Pertemuan Senyap Koalisi Perubahan Bahas Isu Penjegalan: Adanya Indikasi... Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya. mengungkap isi pertemuan para elite partai politik Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) di pulau milik Surya Paloh di kawasan Kepulauan Seribu pada Jumat (26/5/2023) lalu.

Riefky mengaku adanya indikasi dari penguasa yang tengah melakukan serangkaian manuver untuk menjegal langkah Anies Baswedan di Pilpres 2024. Riefky juga menyebut, penguasa melakukan segala cara dengan seluruh sumber daya mengganggu para mitra KPP, dalam hal ini Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Baca Juga: Diam-diam Lakukan Pertemuan, Elite Koalisi Perubahan Godog Cawapres Anies Baswedan

"Adanya indikasi, upaya Penguasa akan melakukan segala cara untuk membuat bacapres Anies Rasyid Baswedan tidak berlayar. Dengan cara dan sumber daya apapun termasuk 'mengganggu' 3 partai politik pendukungnya," kata Riefky saat dihubungi, Rabu (31/5/2023).

Meski mengeklaim adanya indikasi penjegalan, Riefky menegaskan bahwa koalisinya masih tetap solid dalam menentukan langkah politik. Hal itu juga menjadi pokok pembicaraan dalam pertemuan tersebut.

Dia menegaskan, KPP masih memperjuangkan aspirasi masyarakat yang menginginkan perubahan untuk kehidupan yahg lebih sejahtera. Oleh karenanya, dia menegaskan KPP akan terus menjadi kapal yang membawa Anies Baswedan di Pilpres 2024.

"Maka Koalisi Perubahan ini harus berusaha untuk membuat Anies Rasyid Baswedan berlayar. Tentunya dengan cara-cara yang kami tempuh adalah secra konstitusional, sesuai dengan hukum dan berlandaskan pada ideologi Pancasila, UUD 1945, dan NKRI," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: